Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cita Citata Bisa Lebih Populer Dibanding Nawacita-nya Jokowi"

Kompas.com - 06/04/2015, 18:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program utama Presiden Joko Widodo yang dikenal dengan Nawacita ternyata tak banyak dipahami substansinya oleh masyarakat. Berdasarkan survei Indo Barometer, sebanyak 88,3 persen dari 1.200 responden tidak pernah memahami isi dari sembilan program prioritas Jokowi tersebut.

"Hanya 11,3 persen dari 1.200 responden yang kami tanyai menjawab tahu Nawacita Pak Jokowi. Nawacita perlu dikenalkan juga dan Pak Jokowi jangan antisosialisasi," kata Direktur Indo Barometer M Qodari dalam rilis survei lembaganya di Jakarta, Senin (6/4/2015).

Sambil bercanda, Qodari pun membandingkan Nawacita Jokowi dengan artis dangdut yang saat ini sedang populer dengan lagu "Sakitnya Tuh di Sini", Cita Citata.

"Kalau nggak dikenalkan secara sistematis ya itu tadi, Cita Citata akan lebih populer dan dikenal daripada Nawacita," tutur Qodari.

Meski mayoritas masyarakat tak memahami isi Nawacita, hasil survei selanjutnya menunjukkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK masih cukup tinggi.

Sebanyak 45,9 persen responden meyakini Jokowi beserta kabinetnya mampu merealisasikan 9 program pro-rakyatnya tersebut. Sementara yang tidak yakin hanya 10,8 persen responden.

"Misalnya Nawacita ke-9 tentang memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial di Indonesia dinilai memuaskan. Hasil survei menunjukan 65,75 persen responden puas," ucap Qodari.

Survei Indo Barometer dilakukan selama 15 sampai 25 Maret 2015 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden 1200 orang. Survei menggunakan margin of error sebesar plus minus 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com