Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJ Putar Musik "Indonesia Wow" Membuat Jokowi Anggukkan Kepala

Kompas.com - 08/09/2014, 18:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo asyik mengangguk-anggukkan kepalanya ketika sejumlah disc jockey (DJ) memainkan lagu berjudul "Indonesia Wow". Jokowi yakin lagu tersebut menjadi ikon baru Indonesia.

Bertempat di auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014), para DJ meluncurkan lagu yang diciptakan personel Slank serta diinisiasi oleh tokoh marketing di Indonesia, Hermawan Kartajaya, tersebut.

Lagu bergenre campuran antara musik rock dengan sentuhan musik elektrik itu berdurasi sekitar dua menit. Alunan musiknya enerjik. Orang-orang di auditorium, termasuk Jokowi, ikut mengangguk-anggukkan kepala ataupun mengetuk tangannya ke sandaran kursi.

Saat memberikan sambutan, Jokowi mengaku gembira atas diluncurkan lagu itu. Jokowi pun berharap lagu itu menjadi merek Indonesia yang baru, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

"Kalau semua televisi nayangin itu, kemudian dibarengi pemasaran atas produk yang kita punyai, saya ndak bisa bayangkan negara ini akan dikunjungi berapa ratus juta turis," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Abdee Negara, gitaris Slank, mengungkapkan, pemilihan kata "wow" pada judul lagu adalah respons kebanyakan orang jika melihat potensi kekayaan alam di Indonesia. Oleh sebab itu, lagu tersebut diharapkan menjadi harapan Indonesia lebih baik lagi dari segala segi.

"Sekarang kalau turis-turis asing kan sering bilang wow kalau melihat Indonesia. Mudah-mudahan di era Pak Jokowi, wow itu bukan hanya soal kekayaan alam, tapi karena negara maju," ujar dia.

Acara peluncuran lagu tersebut ramai dipadati penonton, baik karyawan RRI maupun anak-anak muda. Selain para DJ, semua personel Slank hadir dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com