Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hajriyanto: Internal Golkar Adu Kuat Kelompok yang Ingin Beroposisi dan Berkoalisi

Kompas.com - 08/08/2014, 15:50 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengaku bahwa di internal Golkar tengah adu kekuatan menyikapi hasil pemilu presiden 2014 dan menghadapi regenerasi kepemimpinan di Golkar. Waktu pelaksanaan musyawarah nasional (munas) untuk menggantikan ketua umum tergantung kekuatan dua kelompok di internal Golkar.

Dua kelompok itu, yakni yang berpegangan pada keputusan Munas di Pekanbaru tahun 2009 (munas selanjutnya 2015) dan kelompok yang berpegangan pada Anggaran Dasar dan Anggatan Rumah Tangga partai (munas selanjutnya 2014).

"Makanya saya katakan ini kuat-kuatan saja antara dua kubu, itu legal formalnya. Tetapi sebetulnya kuat-kuatnya itu juga secara politik, yaitu antara pihak yang ingin beroposisi, berada di luar pemerintahan, dan kelompok yang ingin berkoalisi di dalam pemerintahan," kata Hajriyanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Hajriyanto mengatakan, munas selanjutnya tergantung pendapat DPD dalam rapat pimpinan (rapim).

"Karena kalau di Golkar, pelaksanaan Munas itu harus didahului dengan Rapim. Rapim itu pesertanya dari DPD. Kalau DPD meminta diselenggarakan, ya (digelar) Munas. Kalau tidak ada yang meminta, maka Munas akan diselenggarakan tahun 2015," ucap Wakil Ketua MPR itu.

Menanggapi sejumlah tokoh yang menyatakan kesiapan diri menjadi ketua Golkar, Hajriyanto menilai hal itu sebagai fenomena yang baik. Ia lebih mengapresiasi lagi adanya kalangan muda yang berani menawarkan diri menjadi pemimpin partai.

"Itu kan berarti tanda-tanda kehidupan Golkar masih ada. Kalau sudah tidak ada lagi yang memiliki antusiasme menjadi ketua umum, ya itu tanda kematian sebuah partai," pungkasnya.

Sebelumnya, sebagian internal Golkar mendorong digelarnya Munas tahun ini dengan berbagai alasan, salah satunya Aburizal Bakrie gagal memimpin partai. Namun, sikap para pengurus DPD I terakhir, yakni Munas tetap digelar 2015.

Baca juga:

DPD I Golkar Sepakat Tolak Lengserkan Aburizal Lewat Munaslub

Tuntut Munas di 2014, Pendiri Golkar Beberkan 13 Kegagalan Aburizal

Siapa Saja Kandidat Calon Ketum Golkar?

Jika Munas Tahun Ini, Aburizal Berniat Maju Jadi Ketum Golkar Lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com