"Saya dengar Saudara Aburizal katanya akan maju. Mudah-mudahan (informasi) ini salah. Walaupun kalau dia maju, ya itu hak dia, siapa saja boleh maju," ujar politisi senior Partai Golkar, Fahmi Idris, saat dihubungi pada Rabu (6/8/2014).
Fahmi mengungkapkan, kabar tersebut mulai terdengar di internal partainya. Namun, saat ditanyakan, sejauh mana peluang Aburizal kembali menjadi ketua umum, Fahmi enggan berkomentar. Selain nama Aburizal, ada pula dua nama lain yang dipastikan maju sebagai calon ketua umum, yakni Agung Laksono dan MS Hidayat.
Hal senada disampaikan anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh. Poempida mengaku telah mendengar kabar tersebut. Namun, dia melihat wacana itu semakin redup.
"Kelihatannya Bang Ical akan dorong orang-orangnya untuk maju membela kepentingannya," kata Poempida yang baru saja dipecat oleh Aburizal lantaran membela Jokowi-Jusuf Kalla itu.
Tarik ulur soal pelaksanaan munas hingga kini masih terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Kubu pendukung Aburizal menyatakan bahwa munas untuk mencari ketua umum itu baru akan dilakukan pada tahun 2015. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi munas di Pekanbaru pada tahun 2014.
Di sisi lain, kubu penentang Aburizal menyatakan rekomendasi munas itu tidak sesuai dengan AD/ART Partai Golkar yang menyatakan masa jabatan DPP Partai Golkar adalah lima tahun. Mereka menggunakan dasar AD/ART partai untuk mendesak munas dilakukan tahun 2014 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.