"Tidak ada arahan dari Menpora, siapa yang akan jadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka. Pokoknya, siapa pun yang terbaik yang dipilih menjadi Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka," kata Roy.
Menurut Roy, bisa saja 10 calon ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka yang selama ini disebut mengincar kursi "Pramuka 1" mengerucut menjadi hanya beberapa calon.
"Karena calon yang terbaik bisa saja didukung oleh kwarda-kwarda lainnya yang sebelumnya tidak mendukung dan tak mencalonkan," kata Roy.
Namun, ia tak merinci berapa calon yang akan bertarung. Dalam akun Twitter-nya, Roy mengatakan bahwa ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka adalah orang yang muda.
"Bukan pengertiannya usianya saja, melainkan juga jiwanya," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengatakan, mereka yang ingin menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka patut dihargai karena memiliki niat mengurus Gerakan Pramuka agar benar-benar bisa memberi manfaat bagi bangsa Indonesia.
Tokoh politik yang ikut mencalonkan diri menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka, antara lain, pendiri Partai Gerindra yang juga mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Prabowo Subianto, dan mantan Kepala Staf TNI AD, Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Nama-nama lainnya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Adhyaksa Dault (mantan Menpora), serta Eris Harryanto (mantan Sekjen Kemhan).
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Dede Yusuf (mantan Wakil Gubernur Jawa Barat), serta Komjen Nanan Soekarna (mantan Wakil Kepala Polri) pun akan mencalonkan diri sebagai ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.