Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Demokrat Akan Pantau Dinamika Pelantikan Ketua Komisi III

Kompas.com - 07/10/2013, 11:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Teuku Riefky Harsha mengatakan, fraksi masih tetap mengusulkan nama Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR. Namun, fraksi akan memantau dinamika yang terjadi sepanjang proses pelantikan ketua komisi bidang hukum tersebut.

"Sampai saat ini masih dalam posisi yang sama, kami harapkan dari fraksi-fraksi lain di Komisi III bisa memberikan kesempatan kepada Bang Ruhut. Di sisi lain, fraksi juga akan terus memantau dinamika yang ada," ujar Riefky, saat dihubungi, Senin (7/10/2013).

Riefky mengatakan, setiap kritik dan masukan yang dilontarkan Komisi III akan menjadi evaluasi bagi Ruhut dalam memimpin komisi tersebut. Namun, jika masih ada pertentangan, kata Riefky, pihaknya akan langsung melaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

"Detik per detik akan kami pantau. Kami juga akan melakukan koordinasi lintas fraksi dan DPP dan itu akan sangat menentukan bagaimana akhir dari pertemuan nanti," ujar Riefky.

Dia berharap agar proses pemilihan Ketua Komisi III bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat. Terkait dengan indikasi keinginan Ruhut untuk mundur, Riefky mengaku belum mendengarnya. Demikian pula dengan kabar empat nama yang disiapkan Fraksi Partai Demokrat untuk menggantikan Ruhut, seperti Pieter C Zulkifli Cimabue, Daday Hudaya, Harry Wicaksono, dan Eddy Ramli Sitanggang. Riefky mengatakan, keempat nama itu belum disiapkan fraksi.

"Sampai sekarang belum ada perubahan. Tapi, kondisinya akan sangat dinamis," ujarnya.

Dalam rapat sebelum pelantikan Ruhut sebagai Ketua Komisi III pada Rabu (25/9/2013), sejumlah anggota memprotes penetapan Ruhut. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, mengatakan, Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.

Ia juga mengungkit masalah rumah tangga Ruhut yang sempat diadukan Anna ke Badan Kehormatan DPR pada tahun 2011 silam. Saat itu, Ruhut diadukan Anna karena tidak mengakui sang anak dan mengatakan hubungannya dengan Ruhut sebagai teman "kumpul kebo".

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III ditunda. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai mufakat. Pelantikan itu akan kembali diagendakan pada Senin (7/10/2013) pukul 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com