Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Politisi Abraham Samad

Kompas.com - 07/09/2013, 16:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bergaya layaknya politisi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013). Samad bahkan berteriak "Merdeka" lebih dari empat kali.

"Untuk semua kader PDI-P di seluruh Indonesia, untuk semua kaum Marhaenis di Indonesia, merdeka! Merdeka!" kata Abraham mengawali paparannya.

Setelah itu, Abraham memulai ulasannya soal praktik-praktik korupsi yang terjadi. Ia pun mengingatkan agar jangan sekali-sekali kader PDI Perjuangan melakukan korupsi. Ia sempat menyebutkan beberapa praktik yang merugikan negara, seperti impor daging dan nasionalisasi sektor migas.

Setelah selama lebih dari 30 menit memaparkan penjelasannya soal korupsi, Abraham kembali berteriak layaknya seorang politisi. "Jangan biarkan seperti Gayus bisa menipulasi. Marilah kita PDI-P bersama-sama berantas ini. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" kata Abraham.

Semangat Abraham ini sontak membuat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tergelitik. Saat memberikan sambutan setelah Abraham, Megawati pun menyindir Abraham yang bergaya politisi. "Proses itu harusnya segera ditangani orang politik," seloroh Mega.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan yang menjadi moderator dalam acara itu juga tak ketinggalan mengomentari gaya Abraham yang tidak seperti penegak hukum lain. "Pak Abraham ini sudah 11 kali, kalau saya tidak salah, menyebutkan kata Marhain," kata Trimedya.

Ditemui seusai memberikan pemaparan, Abraham mengaku tak bermaksud masuk ke dalam ranah politik. Ia hanya ingin membangkitkan nurani partai politik agar tidak melakukan korupsi. "Sudah menjadi tugas KPK untuk menggerakkan hati supaya tak lagi ada korupsi, terutama ke seluruh parpol. Kalau parpol sudah korup, akan susah memberesi negeri ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com