Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas REDD+ Jaring Masukan Masyarakat Melalui Internet

Kompas.com - 16/05/2012, 17:00 WIB
Ichwan Susanto

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com  - Satgas Persiapan Kelembagaan REDD+, Rabu (16/5/2012) resmi memiliki situs internet (website) yang beralamat di www.satgasreddplus.org. Situs ini merupakan sarana konsultasi dua arah antara Satgas dengan publik terkait perencanaan dan pengembangan sistem tata kelola REDD+ di Indonesia ke depan.

 

Selain menyediakan informasi-informasi dasar mengenai visi, misi dan struktur organisasi Satgas dan perkembangan terakhir dari kerja-kerjanya dan pencapaiannya. Di dalam website ini misalnya bisa diunduh video-video wawancara Ketua Satgas REDD+, Kuntoro Mangkusubroto dan lainnya.

Bagian menarik lainnya adalah adanya rubrik "Satgas Menyapa" yang akan diisi oleh Ketua dan anggota Satgas serta para ketua Kelompok Kerja menanggapi perkembangan REDD+ terbaru.

 

"Kehadiran situs resmi ini diharapkan dapat membuat kerja-kerja Satgas KelembagaanREDD+ lebih transparan dan akuntabel di hadapan para pemangku kepentingan, dan publik secara umum," demikian Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Satgas Kelembagaan REDD+ Indonesia.

 

Dokumen terbaru yang sedang dikonsultasikan dengan publik adalah draft Dokumen Strategi dan Rencana Aksi MRV (Measurement, Reporting and Verification) untukaktivitas REDD+ di Indonesia. Publik dipersilahkan untuk mengunduh dokumen tersebut, mempelajarinya, lalu memberikan masukan kepada Satgas Kelembagaan REDD+ melalui: konsultasi@satgasreddplus.org.

Masukan yang ditunggu hingga 28 Mei ini akan menjadi bahan pertimbangan dan hasilnya akan disajikan kembali kepada publik melalui situs ini juga.

 

Ketua Kelompok Kerja Komunikasi dan Pelibatan Para Pihak, Satgas Persiapan Kelembagaan REDD+, Chandra Kirana mengharapkan adanya saran, kritik, dan usulan dari masyarakat kepada Satgas. "Bisa disampaikan langsung kepada tim Redaksi Situs pada alamat info@satgasreddplus.org," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com