Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Rahasia Negara, Menhan "Ngaku" Gagal

Kompas.com - 16/09/2009, 18:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengakui, salah satu faktor penyebab ditariknya draf RUU Rahasia Negara dari pembahasan di DPR RI adalah ia gagal dalam mengoordinasikan tujuh kementerian/lembaga pemerintahan yang berkepentingan terhadap RUU Rahasia Negara.

"Salah satu kelemahan adalah kelemahan saya sebagai juru pemerintah untuk menyelaraskan semua. Kalau teknis, ('semua' berarti) yang hadir dalam pemerintah. Itu adalah kesalahan saya. Saya terima itu," ujar Juwono seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Rabu (16/9).

Juwono mengatakan, dirinya gagal dalam mempertemukan masalah-masalah teknis di setiap kementerian/lembaga, yaitu Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri, Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Hukum dan HAM, Badan Intelijen Negara (BIN), Lembaga Sandi Negara (LSN), dan Polri, agar geraknya selaras dalam mengupayakan keamanan negara.

Dari segi kehadiran dalam pembahasan pun, tidak semua kementerian/lembaga hadir untuk membahasnya. "Tidak semua unsur pemerintah hadir dengan lengkap. Hanya Menhan," lanjut Juwono. Namun, selain itu pula, ungkap Juwono, ketidakkonsistenan juga datang dari pihak Komisi I DPR RI.

"DPR juga mengakui, dalam sidang selama masa 2.5 tahun terakhir, fraksi-fraksi diwakili oleh orang-orang yang berbeda sehingga terjadi penafsiran dan perdebatan yang berkepanjangan. Itu salah satu faktor, dan itu juga diakui oleh DPR," tandas Juwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com