JAKARTA, JUMAT- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyambut positif laporan Indonesian Corruption Watch (ICW) tentang 30 politisi Partai Golkar yang diduga terlibat kasus korupsi atau politisi busuk.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Soemarsono, Golkar menyambut baik niat ICW dan akan mengambil tindakan tegas bila benar kadernya terindikasi korupsi. "Kita akan mempelajari terlebih dahulu laporan dari ICW, setelah itu baru akan bentuk satu tim dari internal Golkar yang bekerja sama dengan ICW untuk menyelidiki semua nama yang ada dalam daftar," ujar Soemarsono di Jakarta, Jumat (15/8).
Soemarsono mengatakan, bila nama-nama yang dilaporkan ICW itu nantinya terbukti benar maka DPP Partai Golkar akan mencoretnya dari daftar calon legislatif (caleg) 2009-2014. "KIta sangat menghargai semua masukan dari masyarakat, tapi pada dasarnya, Golkar adalah partai yang bersifat kolektif, jadi semua akan dibahas dengan jajaran pimpinan terlebih dahulu. Kita sepakat dengan ICW bahwa untuk penyusunan caleg Golkar pada Pemilu 2009 harus bebas dari KKN," ungkap mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.
Dia menambahkan, tanggal 21 Juli 2008 DPP Golkar sudah memberikan surat edaran kepada seluruh pimpinan Partai Golkar se-Indonesia tentang pengaturan bakal caleg. Dalam surat edaran bernomor SE-5/GOLKAR/VII/2008 tersebut memuat bahwa DPP tidak akan memasukkan bakal caleg yang tersangkut perkara pidana dan kriminal dan bakal caleg yang memakai ijasah palsu.
Beberapa nama politisi Golkar yang saat ini tersangkut kasus pidana antara lain adalah Hamka Yamdhu, Anthony Zeidra Abidin, dan Saleh Djasit.(C11-08)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.