Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Selidiki Laporan ICW

Kompas.com - 15/08/2008, 14:14 WIB

JAKARTA, JUMAT- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyambut positif laporan Indonesian Corruption Watch (ICW) tentang 30 politisi Partai Golkar yang diduga terlibat kasus korupsi atau politisi busuk.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Soemarsono, Golkar menyambut baik niat ICW dan akan mengambil tindakan tegas bila benar kadernya terindikasi korupsi. "Kita akan mempelajari terlebih dahulu laporan dari ICW, setelah itu baru akan bentuk satu tim dari internal Golkar yang bekerja sama dengan ICW untuk menyelidiki semua nama yang ada dalam daftar," ujar Soemarsono di Jakarta, Jumat (15/8).

Soemarsono mengatakan, bila nama-nama yang dilaporkan ICW itu nantinya terbukti benar maka DPP Partai Golkar akan mencoretnya dari daftar calon legislatif (caleg) 2009-2014. "KIta sangat menghargai semua masukan dari masyarakat, tapi pada dasarnya, Golkar adalah partai yang bersifat kolektif, jadi semua akan dibahas dengan jajaran pimpinan terlebih dahulu. Kita sepakat dengan ICW bahwa untuk penyusunan caleg Golkar pada Pemilu 2009 harus bebas dari KKN," ungkap mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Dia menambahkan, tanggal 21 Juli 2008 DPP Golkar sudah memberikan surat edaran kepada seluruh pimpinan Partai Golkar se-Indonesia  tentang pengaturan bakal caleg. Dalam surat edaran bernomor SE-5/GOLKAR/VII/2008 tersebut memuat bahwa DPP tidak akan memasukkan bakal caleg yang tersangkut perkara pidana dan kriminal dan bakal caleg yang memakai ijasah palsu.

Beberapa nama politisi Golkar yang saat ini tersangkut kasus pidana antara lain adalah Hamka Yamdhu, Anthony Zeidra Abidin, dan Saleh Djasit.(C11-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com