TANGERANG, KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin memastikan, pemerintah akan terus mengupayakan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
Hal ini disampaikan Wapres menanggapi hasil jejak pendapat Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo -Ma’ruf Amin tinggi.
“Adanya kepuasan publik yang besar, tentu pemerintah, saya dan Pak Jokowi, berterima kasih bahwa masyarakat masih memberikan kepercayaan yang besar, kepuasannya yang cukup besar," kata Wapres saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (24/6/2024).
Baca juga: Litbang Kompas: Banyak Masyarakat Ekonomi Kelas Bawah Penerima Bansos Puas dengan Kinerja Jokowi
Dalam jejak pendapat tersebut, lebih dari 75 persen responden menilai kinerja pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi ini memuaskan.
Kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mayoritas datang dari kalangan kelas bawah yang mendapat bantuan sosial (bansos).
Capaian yang dirilis pada awal Juni ini bahkan merupakan capaian tertinggi selama masa kerja Kabinet Indonesia Maju jilid II.
"Tentu kami akan terus menjaga agar kepuasan itu selalu bukan semakin turun, tetapi makin tinggi dengan memberikan pelayanan yang optimal,” kata Wapres.
Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat
Kepada awak media, Wapres menuturkan bahwa pemerintah saat ini berupaya agar ekonomi Indonesia semakin terus menguat, khususnya dalam menghadapi krisis global yang tengah terjadi.
“Memang ada nilai tukar rupiah ini (melemah) karena ada pengaruh global, pengaruh penguatan dolar. Karena kebijakan-kebijakan yang diambil Amerika Serikat sehingga dolar itu nilainya tinggi, tetapi kita juga terus berusaha untuk menekan,” kata Wapres.
Namun, Wapres mengatakan bahwa dalam Rapat Terbatas bersama Presiden, pemerintah tengah membahas langkah- langkah untuk menguatkan nilai rupiah.
Salah satunya dengan adanya intervensi dari bank sentral.
“Intervensi terus dilakukan oleh Bank Indonesia, pemerintah dan kita berharap bahwa kita bisa mengembalikan (rupiah) kepada nilai yang normal, yang seharusnya kita harapkan. Itu saya kira, langkah-langkah terus, rakor terus dilakukan,” kata Wapres.
Baca juga: Wapres Maruf: Bansos Digunakan untuk Judi Online, Cabut Saja
Kendati nilai rupiah sempat melemah, tapi Wapres meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah membaik, bahkan kondisi ini diklaim lebih baik dari beberapa negara di kawasan.
“Kita di atas Malaysia sekarang, tapi di bawah Thailand saja. Ini hal yang membanggakan,” tutur Wapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.