Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siapkan RSPAD dan RS Soedirman untuk Rawat 1.000 Warga Palestina

Kompas.com - 06/06/2024, 16:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya menyiapkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk merawat 1.000 korban terluka Palestina yang akan dibawa ke Indonesia.

Agus memastikan dua rumah sakit tersebut bisa menampung lebih dari 1.000 pasien.

Hal tersebut Agus sampaikan dalam rapat kerja antara Komisi I DPR dan Kemenhan, TNI, dan Kemenkeu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Kami siapkan rumah sakit di dalam negeri RSPAD dan Rumah Sakit Pangsar Soedirman Kemhan apabila pasien dari Gaza dirawat di Indonesia. Itu dapat menampung 1.000 pasien lebih," ujar Agus.

Baca juga: Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Selain itu, TNI turut menyiapkan kendaraan pendukung, seperti 17 kendaraan logistik, 2 unit kendaraan sanitasi, 1 ambulans, 1 unit kendaraan BBM, 1 unit kendaraan komunikasi mobile, 1 unit kendaraan dapur lapangan, dan 1 unit forklift.

Lalu, untuk perawatan langsung di lokasi konflik, TNI akan mengirim dua KRI yang bisa menampung pasien.

"KRI Radjiman diawaki oleh 163 personel dan memiliki fasilitas 160 tempat tidur pasien. Sedangkan KRI Soeharso akan mampu menampung 40 pasien, dan mengangkut 500 personel. KRI Soeharso juga dapat mengangkut 14 kendaraan taktis dengan berat maksimal masing-masing 8 ton," jelasnya.

"Untuk kesiapan evakuasi darurat TNI siapkan 2 unit helikopter yaitu Heli Panther TNI AL dan heli dari TNI AU yang nanti akan berada di atas KRI tersebut," sambung Agus.

Sementara itu, TNI juga menyiapkan rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur di lokasi konflik.

Dia menyebut rumah sakit lapangan itu dilengkapi dengan fasilitas dekontaminasi kimia, biologi, radiasi, dan nuklir.

"Sedangkan untuk alternatif kedua, yaitu disiapkan 3 lokasi terpisah yang mampu masing-masing fasilitasi rawat inap sebanyak 50 tempat tidur, rawat inap 25 tempat tidur, dan rawat jalan," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia akan mengevakuasi 1.000 warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel untuk dirawat di rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza.

Baca juga: Prabowo Makan Siang Bareng Jokowi, Laporkan soal Gaza dan Kunjungan Kerja ke Singapura

Menurut Prabowo, pelaksanaan evakuasi juga akan menyesuaikan kesiapan kondisi di kawasan tersebut.

"Ya ini kita siapkan," ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Ya tentunya di sana (juga) harus siap," kata dia saat ditanya kepastian waktu evakuasi.

Prabowo mengatakan, Indonesia siap mengevakuasi 1.000 warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel untuk dirawat di RS Indonesia. Selain itu, kata dia, Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Gaza.

Jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, Prabowo menyebut Indonesia siap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
KPK Panggil Lagi Staf Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

KPK Panggil Lagi Staf Hasto Jadi Saksi Kasus Harun Masiku Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com