Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Akan Kirim Pasukan Perdamaian, tetapi Tunggu Persetujuan Israel dan Palestina Dulu

Kompas.com - 06/06/2024, 15:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M Herindra mengatakan, terkait pengiriman pasukan perdamaian dari Indonesia ke Palestina, pihaknya masih menunggu persetujuan antara dua pihak yang berkonflik, yakni Israel dan Palestina.

Setelah pengiriman pasukan perdamaian disetujui, baru Indonesia akan diberi mandat di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal tersebut Herindra sampaikan dalam rapat kerja antara Komisi I DPR dan Kemenhan, TNI, dan Kemenkeu, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Intinya dari kita nanti kita menunggu mandat dari PBB. Dan pengiriman pasukan perdamaian di sebuah wilayah yang sedang konflik itu menunggu persetujuan dua pihak yang berkonflik. Harus dua-duanya setuju, baik itu Palestina maupun Israel. Setelah mereka setuju baru di kita akan diberi mandat," ujar Herindra.

Baca juga: RI-Rwanda Sepakat Penerapan Solusi 2 Negara untuk Kemerdekaan Palestina

Menurut Herindra, Indonesia harus tetap menjaga kenetralan. Dia menyebut pasukan yang akan dikirim ke Palestina harus tetap netral.

Dengan begitu, kata dia, prajurit yang ditugaskan ke Palestina tidak berpihak ke salah satu pihak yang bertikai.

"Nanti sebelum pasukan kita dikirim ke sana nanti akan diberi pelatihan-pelatihan di IPSC yang kita punya fasilitas cukup besar. Dan tentunya masalah kesiapan dalam negeri tadi juga kita pertimbangkan hal tersebut," tutur dia.


Sementara itu, Herindra menyebut Indonesia harus ikut menjaga perdamaian dunia sesuai mandat dari konstitusi.

Dia memastikan, Indonesia akan melaksanakan mandat tersebut sebaik-baiknya.

"Dan mudah-mudahan kita berdoa bahwa Saudara-saudara kita di Palestina dapat segera merasakan perdamaian dengan tekanan dari pihak-pihak luar yang saat ini memang sudah menekan Israel kita tetap akan mengupayakan solusi damai two state solution agar perdamian di Palestina dapat segera tercapai," ujar Herindra.

Baca juga: Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza, Prabowo: Kita Siapkan

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan, pihaknya siap mengirimkan pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza, Palestina.

Hal tersebut dikatakan Gumilar kala merespons pernyataan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang akan menerjunkan TNI dalam misi perdamaian tersebut.

Namun demikian, Gumilar belum bisa menjelaskan berapa pasukan yang akan diterjunkan. Dia juga belum menjelaskan kapan pengerahan pasukan perdamaian ke Gaza akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com