Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Pak Prabowo dan Bu Megawati Sahabat Lama, Tak Ada Hambatan Rencana Pertemuan

Kompas.com - 08/04/2024, 12:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan, tak ada hambatan yang mungkin menghalangi rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut, kedua elite partai politik (parpol) merupakan sahabat lama.

“Kalau dibilang pertemuan, saya pikir enggak akan ada hambatan psikologis apa pun. Pak Prabowo dan Ibu Mega adalah sahabat sudah lama,” kata Habiburokhman dalam program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (7/4/2024).

Habiburokhman belum bisa memastikan kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo digelar. Namun, ia meyakini, rencana tersebut terealisasi tidak lama lagi.

Apalagi, putri Megawati yang juga Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, melempar sinyal bahwa fraksinya di DPR belum berencana merealisasikan wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Habiburokhman juga mengatakan, Puan kerap bertemu dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk membahas dinamika politik terkini.

Baca juga: Gerindra: Prabowo Ingin Jadi Penengah antara PDI-P dan Jokowi

“Pertemuan Pak Dasco dengan Mbak Puan itu kan sering banget terjadi, bahkan mungkin dalam seminggu dua sampai tiga kali. Beliau berdua bertemu, berbicara soal hal yang sama juga pasti, bagaimana kita mengisi dinamika politik kita ke depan,” ujarnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu pun menilai, kerenggangan hubungan PDI-P dengan Presiden Joko Widodo belakangan ini tak akan jadi penghalang rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Justru, kata dia, Prabowo ingin menjadi penengah bagi PDI-P dan Jokowi. Habiburokhman bilang, rencana pertemuan Prabowo dan Megawati telah diketahui oleh Kepala Negara.

“Pak Prabowo tentu kan akan mencoba menjadi pihak yang merekonsiliasi, menengahi kedua belah pihak,” katanya.

Habiburokhman menyinggung sejarah hubungan Jokowi dengan Prabowo. Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019, keduanya bersaing secara sengit sebagai calon presiden (capres).

Namun, pada akhirnya Jokowi dan Prabowo tetap bisa bersatu. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi.

Sementara, katanya, PDI-P dan Jokowi punya sejarah hubungan yang panjang. Jokowi lahir dan besar dari partai berlambang banteng itu.

“PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi kan dalam satu rahim politik yang sama. Pak Jokowi dibesarkan oleh PDI Perjuangan dan bahkan satu-satunya partai yang pernah dimasuki oleh Pak Jokowi,” kata Habiburokhman.

“Saya pikir besar sekali kemungkinan akan tercipta rekonsiliasi antara kubu Pak Jokowi dan keluarga dengan PDI Perjuangan,” tuturnya.

Diketahui, hubungan kedua pihak merenggang sejak putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com