JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi langkah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yang akan memasukkan Pramuka ke dalam program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Menurut dia, dengan masuknya Pramuka ke dalam dua program itu, nantinya siswa dan mahasiswa bisa mendapatkan poin infomal pendidikan.
"Jadi justru ini akan memperkuat gerakan Pramuka dan akan menaikkan minat untuk anak-anak kita ikut Pramuka," ujar Dito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: Buwas Minta Aturan Pramuka Tak Lagi Wajib Dicabut
Menurut Dito, poin informal pendidikan yang dimaksudnya bisa dalam bentuk SKS maupun poin nilai.
Oleh karena itu, ia mendukung agar kegiatan Pramuka kembali dipopulerkan.
"Tapi intinya adalah Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler yang wajib dijadikan opsi dalam sekolah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Nadiem Makarim menegaskan bahwa Pramuka tidak dihapus atau dihilangkan dari sekolah.
Sebab, menurut dia, dalam peraturannya, sangat jelas bahwa Pramuka menjadi kegiatan yang wajib diselenggarakan pihak sekolah.
Baca juga: Jokowi Kukuhkan Budi Waseso Jadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Istana Negar
Menurut Nadiem, pihaknya akan meningkatkan status Pramuka, dari yang hanya menjadi kegiatan ekstrakurikuler menjadi masuk ke kurikulum Merdeka.
Dengan demikian, nilai-nilai Pramuka yang tadinya hanya ekstrakurikuler bisa masuk ke co-curricular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.