Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Ketidaknetralan, Kubu Anies-Imin Tanyakan Foto Pamer "Jersey" Nomor 2 ke PJ Wali Kota Bekasi

Kompas.com - 04/04/2024, 17:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim hukum pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mempertanyakan aksi aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bekasi yang berfoto dengan jersey bernomor dua kepada Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad dalam sidang sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Pertanyaan itu diajukan oleh kuasa hukum paslon 1, Wakil Kamal setelah Raden Gani mengaku tidak pernah menerima arahan untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu selama Pilpres 2024.

Faktanya, ia pernah dipanggil oleh Bawaslu Jawa Barat terkait peristiwa tersebut.

"Ini berita sangat viral awal Januari 2024, viral Pj Bekasi pamer jersey 02. Kemudian bersama Kepala Satpol PP Kota Bekasi, 10 caleg se-Kota Bekasi. Itu viral fotonya lengkap di media pada awal Januari 2024," kata Wakil Kamal dalam sidang, Kamis sore.

Baca juga: Selain Panggil 4 Menteri Jokowi, MK Dinilai Mungkin Minta Keterangan Presiden di Sidang Pilpres

Kamal menyampaikan, akibat peristiwa itu, Bawaslu Jawa Barat memanggil Raden Gani.

Ia pun bertanya apakah benar Bawaslu Jawa Barat sudah memanggil dan meminta keterangan soal jersey bernomor punggung 02 itu.

"Perlu dijelaskan peristiwa di Stadion Candrabhaga ini. Jadi yang mulia, Gani itu main sepak bola bareng, jersey 02 semua, jersey ada camat ada apa, nanti bisa kita tunjukkan," ucap dia.

Mendengar pertanyaan itu, Hakim Konstitusi Saldi Isra meminta berita-berita tersebut ditayangkan di ruang sidang agar Raden Gani mampu melihatnya.

"Ada yang punya akses langsung enggak biar bisa ditayangkan ke layar? Nanti biar direspons oleh beliau. Kalau di meja hakim sudah keliatan ini," tutur Saldi.

Pada kesempatan yang sama, Gani menjelaskan bahwa peristiwa tersebut memang sempat terjadi di Kota Bekasi.

Baca juga: Sidang MK, Anggota DPR Akui Incar Insentif Elektoral dari Program Bansos

Karena peristiwa itu, ia dipanggil oleh Bawaslu setempat, kemudian disumpah dan diperiksa bersama beberapa camat dan pejabat eselon 2. Namun, Bawaslu menyatakan tidak ada pelanggaran.

"Putusannya tidak ditemukan pelanggaran. Setelah itu dibanding, ada keberatan kepada Bawaslu Provinsi, nah kami tidak diperiksa lagi oleh Bawaslu Provinsi tetapi ada hasil pemeriksaan bahwa di situ ada pelanggaran UU lain. Disampaikan kepada Kasat untuk memutuskan," ucap Gani.

Sembari menjelaskan, Gani menayangkan foto-foto sebagai bukti bahwa kejadian itu tidak disengaja.

Dia bilang, foto dengan jersey nomor 2 itu terjadi di belakang para pemain yang memakai jersey dengan nomor punggung lain.

Memang, kata dia, momen itu adalah pertandingan persahabatan yang diikuti oleh 12 kecamatan. Gani pun menyatakan tidak memakai jersey nomor 2, tetapi jersey bernomor punggung 9.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com