JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz memberi penjelasan terkait adanya TPS di Kalimantan Barat (Kalbar) yang semua pemilihnya memilih Demokrat.
Bahkan, ada satu orang yang sudah meninggal "ikut nyoblos".
Dalam TPS tersebut, seharusnya hanya ada 186 pemilih lantaran satu orang yang memiliki hak suara telah meninggal dunia sebelum Pemilu 2024.
Baca juga: Kata Demokrat soal TPS di Kalbar yang Semua Pemilihnya, hingga Orang Mati Coblos Mereka
Nyatanya, suara yang terkumpul di TPS Kalbar tersebut malah tetap 187.
August menyebut, hal serupa tidak boleh terjadi lagi ke depannya.
"Ya itu awalnya dari saksi ya, saksi dari parpol kalau enggak salah mengonfirmasi itu. Kemudian kita periksa. Kemudian kalau dikonfirmasi oleh pihak Bawaslu-nya, bahwa benar ini kan orang yang meninggal ya, makanya ada saran perbaikan (rekapitulasi). Tidak ada disuruh PSU atau enggak. Tapi diminta untuk ke depan enggak bisa lagi kayak gini secara administratif," ujar August di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024).
Lalu, August mengatakan, semua suara di TPS yang sempat dipermasalahkan ini memang betul-betul mencoblos ke satu pihak parpol tertentu saja.
Menurut dia, itu adalah fakta karena sudah berdasarkan data, yakni formulir perolehan suaranya diisi orang-orang yang memilih Demokrat.
"Dan dibuka memang faktanya dia aslinya begitu. Kan kita bicara faktanya. Datanya begitu kok. Tapi datanya begitu, otentik di sana," ucap dia.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran Menang Telak di Kalbar
August menegaskan, momen rekapitulasi di tingkat nasional menjadi ajang penting untuk mengonfirmasi berbagai hal.
Dia menyebut, selisih satu suara seperti yang terjadi di TPS Kalbar itu saja jadi bisa ditelusuri di tingkat nasional.
"Bagaimanapun juga mungkin value di tingkat nasional agak beda. Makanya sekaligus ini kan menunjukkan, bahkan selisih 1 suara saja, kita bisa telusuri dan kita bisa kembalikan. Karena inilah tugasnya penyelenggara pemilu, memastikan bahwa suara itu memang untuk yang berhak," ucap August.
Rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi Kalimantan Barat berlangsung alot hingga Minggu (10/3/2024) tengah malam.
penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi Kalimantan Barat berlangsung alot hingga Minggu (10/3/2024) tengah malam.
Saksi PDI-P, Putu Bravo, menjadi pihak pertama yang angkat suara lantaran mendapatkan 187 pemilih di TPS 002 Desa Nanga Tekungai, Serawai, Kabupaten Sintang. Semuanya menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.