Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Menteri untuk AHY, Syukur SBY, dan Keyakinan Jokowi...

Kompas.com - 22/02/2024, 05:05 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memiliki wajah baru. Rabu, 21 Februari 2024, Partai Demokrat resmi bergabung di sisa masa jabatan Jokowi-Ma’ruf yang tinggal delapan bulan lagi.

Ini ditandai dengan penunjukan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang pada saat bersamaan dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Pelantikan AHY dan Hadi berlangsung di Istana Negara, Jakarta, berdasar pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode sisa masa jabatan 2019- 2024.

Awal mula

Setelah dilantik, AHY menceritakan awal mula dia diajak bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. Mula-mula, Senin (19/2/2024), AHY dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang menanyakan keberadaannya.

Pratikno lantas menyampaikan bahwa dirinya diminta bertemu dengan Jokowi di Istana. Pertemuan dijadwalkan digelar pada Selasa (20/2/2024) malam.

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN

"Dan Beliau kemudian menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam 8. Saya tidak tahu agendanya apa ketika itu, tetapi saya datang tentunya. Dan di situlah Beliau (Presiden) meminta saya untuk bergabung di kabinet," kata AHY usai pelantikan di Istana Negara.

Dalam pertemuan bersama Presiden, kata AHY, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya akan dilantik sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu keesokan harinya.

Setelah menutup perjumpaan dengan Kepala Negara, AHY bergegas menemui Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia juga menemui Hadi Tjahjanto.

"Oleh karena itu, yang saya lakukan tentunya saya mengucapkan terima kasih dan segera menghadap Pak Prabowo Subianto juga. Bagaimanapun Beliau adalah pemimpin koalisi Indonesia Maju ke depan," ungkap AHY.

"Untuk mendapatkan blessings juga, restu juga, dan setelah itu saya menghadap Pak Hadi (Hadi Tjahjanto). Karena Beliau yang selama ini luar biasa telah menangani berbagai isu/persoalan yg mendesak di bidang ATR dan BPN," kata dia.

Kembali ke pemerintahan

Atas pelantikan dirinya sebagai menteri, AHY menyebut, Demokrat resmi kembali ke pemerintahan. Sebagaimana diketahui, selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, Demokrat mengambil peran sebagai oposisi.

"Demokrat secara resmi hari ini kembali ke pemerintahan. Mengakhiri semua perjalanan kami selama ini," ujar AHY.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers bersama Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).dok. Sekretariat Presiden Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers bersama Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
AHY bilang, Demokrat akan berada di pemerintahan bukan hanya selama delapan bulan ke depan, tetapi juga pada pemerintahan presiden selanjutnya.

"Dan insya Allah bukan hanya delapan bulan terakhir, tetapi lima tahun, 10 tahun berikutnya insya Allah Demokrat akan selalu berkontribusi untuk kemajuan negeri," tambah AHY.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com