JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengimbau masyarakat buat tidak terkecoh dengan sejumlah perangkat lunak jahat (malware) yang ditengarai disebar dengan tujuan memanipulasi pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Mereka menyatakan sudah mengidentifikasi 3 jenis malware yang diduga terkait dengan upaya mengacaukan Pemilu 2024.
"Mari tingkatkan kewaspadaan kita bersama, menjaga ruang siber Indonesia untuk keamanan diri dan orang-orang yang kita cintai," tulis BSSN RI dalam pernyataan resmi, Sabtu (10/2/2024), seperti dikutip dari Kompas TV.
BSSN menyatakan, 3 perangkat lunak jahat yang diduga buat menganggu proses Pemilu 2024 itu ditemukan tersebar dalam bentuk program dengan ekstensi aplikasi (.apk).
Ketiga perangkat lunak jahat itu adalah:
BSSN menyatakan, ketiga perangkat lunak jahat itu merupakan ancaman serius terhadap keamanan dan privasi rakyat sebagai pengguna.
Menurut BSSN, perangkat lunak jahat itu bekerja dengan mengambil informasi dan kredensial dari perangkat yang terinfeksi.
Mereka menyatakan cara kerja perangkat lunak jahat itu mirip dengan malware undangan pernikahan dengan ekstensi aplikasi APK, yang sempat beredar luas di tengah masyarakat melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Hindari Potensi Kecurangan, KPU Diminta Pastikan Keamanan pada Sirekap yang Berteknologi Khusus
Masa kampanye Pemilu dan Pilpres 2024 sudah berakhir pada 10 Februari 2024.
Saat ini tahapan Pemilu dan Pilpres memasuki masa tenang yang diberlakukan pada 11 sampai 13 Februari 2024.
Proses pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan akan digelar pada 14 Februari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.