Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Ada yang Mengikutinya ke Magelang dan Bagikan Bansos

Kompas.com - 30/01/2024, 21:18 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku ada yang mengikutinya setelah berkampanye ke Magelang, Jawa Tengah.

Ia memang sempat berkampanye di Bandongan, Jawa Tengah pada Sabtu (27/1/2024) malam.

“Saya habis dari magelang, kumpul 20.000 (orang). Eh, dua hari berikutnya ada tuh yang datang bawa sembako katanya bagi sembako, ternyata sembako itu uang rakyat dan tidak boleh diatasnamakan siapa pun,” ujar Muhaimin di Gedung Pertemuan Amanjiba, Krapyak, Pekaloangan, Selasa (30/1/2024) sore.

Baca juga: Cak imin Minta Perusahaan Bus Tak Batalkan Kesepakatan dengan Relawan yang Ingin Kampanye di Jakarta

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas mengingatkan bahwa bantuan sosial (bansos) merupakan hak rakyat dan tidak boleh dipakai untuk kepentingan pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kemudian, ia berjanji bakal meluruskan cita-cita reformasi dan demokrasi. Di mana semua orang memiliki hak yang sama di depan pemerintah dan hukum.

Saat ini, Muhaimin menyatakan situasi demokrasi di Indonesia tak baik-baik saja karena adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) semakin masif.

Baca juga: Ingatkan Jokowi Tak Politisasi Bansos, Cak Imin: Kualat, Pak...

“Kalau mau maju harus punya orang dalam, kalau enggak punya orang dalam, minimal punya paman. Kalau paman itu ordal. Ini lah, yang disebut sebagai kita luruskan demokrasi kita, kita luruskan reformasi kita, kita tegakkan cita-cita reformasi dan demokrasi,“ papar dia.

Terakhir, ia memastikan tak akan menggunakan bansos untuk kepentingan politik praktis jika memenangkan Pilpres 2024.


Baca juga: Ingin Rebut Suara Jawa Tengah, Cak Imin: Kandangnya Ganjar, Kandangnya Banteng

“Insya Allah kalau Amin menang kita luruskan, bansos sesuai perintah dan amanat tanggung jawab pemerintah,” imbuh dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo sempat mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (27/1/2024) dan Minggu (28/1/2024).

Kemudian, Senin (29/1/2024) Jokowi berkunjung ke Magelang dan sempat makan bakso bersama Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, kunjungan Jokowi ke Magelang dilakukan untuk mengecek harga bahan pokok di berbagai pasar dan membagikan bantuan sosial ke pedagang di Pasar Mungkid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com