Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak imin Minta Perusahaan Bus Tak Batalkan Kesepakatan dengan Relawan yang Ingin Kampanye di Jakarta

Kompas.com - 30/01/2024, 15:33 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar meminta perusahaan bus tidak membatalkan kontrak sepihak dengan para relawannya yang ingin menghadiri kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menekankan agar perusahaan bus jangan mencampuradukan urusan politik dengan ekonomi.

“Pokoknya laksanakan hukum ekonomi. Semua yang sudah kontrak jalankan, karena apa? Karena kalau sampai itu terjadi akan menjadi pengulangan sejarah buruk (urusan) ekonomi dicampur aduk dengan tekanan-tekanan,” ujar Muhaimin di kawasan Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Pria yang karib disapa Cak Imin ini juga meminta aparat penegak hukum tidak campur tangan dengan politik praktis.

Baca juga: Ingatkan Jokowi Tak Politisasi Bansos, Cak Imin: Kualat, Pak...

Termasuk, menurut Cak Imin, tak perlu melakukan tindakan intimidasi pada relawan-relawan Anies-Muhaimin (Amin) maupun perusahaan bus.

“Saya minta, kalau ada polisi atau aparat yang menekan-nekan PO (bus), ya kalau ada juga yang menekan-nekan perusahaan, tolong hentikan,” katanya.

Di sisi lain, Cak Imin juga meminta penanganan hukum pada kepala desa tidak dilakukan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Cak Imin mengklaim bahwa dia mendapatkan informasi adanya upaya kriminalisasi dari aparat penegak hukum.

“Setelah pemilu lah kita (proses) kalau ada yang salah. Jangan mencari-cari kesalahan,” ujarnya.

Baca juga: Tak Sepakat Kebijakan Pemerintah Dilanjutkan, Cak Imin: Ngawur Kok Dipelihara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com