Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Siang Bareng Jokowi dan Prabowo Dianggap Wujud Simbol Keberpihakan

Kompas.com - 30/01/2024, 14:01 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen santap bersama antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dianggap tak bisa dilepaskan dari simbol dukungan politik dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati, simbol sekecil apapun tetap bisa dimaknai sebagai sebuah pernyataan dalam konteks komunikasi politik, termasuk makan bersama Jokowi dan Prabowo.

"Dalam komunikasi politik, simbol itu menjadi instrumen dan setiap simbol memiliki makna serta yang ingin disampaikan kepada publik," kata Neni saat dihubungi pada Selasa (30/1/2024).

Neni mengatakan, pesan yang hendak disampaikan melalui makan siang bersama antara Jokowi dan Prabowo bisa dimaknai sebagai bentuk dukungan politik kepada salah satu pihak yang menjadi peserta Pilpres, yang juga menyertakan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.

Baca juga: Jokowi Gencar Tebar Bansos Jelang Pilpres, Sri Mulyani: Semuanya Sudah Ada Dalam APBN

"Kedekatan Prabowo dan Jokowi yang ditunjukkan dengan makan bareng hanya dengan satu pasangan calon memiliki persepsi kuat untuk mengkonstruksi realitas dan mencerna simbol dukungan penuh kepada pasangan Prabowo-Gibran. Apalagi di sana memang ada anaknya yang ikut menjadi cawapres," papar Neni.

Di sisi lain, memang terdapat celah aturan yang memberikan hak kepada presiden untuk terlibat dalam kampanye Pemilu maupun Pilpres.

Akan tetapi, kata Neni, selayaknya Presiden Jokowi bersikap memberikan teladan dan konsisten dengan pernyataan dan imbauan yang dia sampaikan jauh-jauh hari sebelum tahapan Pemilu ddan Pilpres 2024 berlangsung, yakni supaya pemerintah dan aparatur sipil negara, TNI, Polri tak berpihak.

"Jika memang Jokowi ingin menunjukkan netralitas sebagai presiden semestinya memang semua paslon diundang makan," ujar Neni.

Baca juga: Ingatkan Jokowi Tak Politisasi Bansos, Cak Imin: Kualat Pak...

"Tetapi jika hanya makan bareng dengan salah satu paslon saja sudah terlihat sinyal Jokowi yang akan memberikan seluruh kekuatan yang ada untuk mendukungnya," sambung Neni.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyampaikan hanya berdialog ringan bersama Prabowo tentang menu bakso, kelapa muda, dan tahu goreng yang mereka santap saat makan siang bersama usai meresmikan graha Akademi Militer Magelang, pada Senin (29/1/2024) kemarin.

"Ya ini kan tadi, ini kan baru saja saya dengan Pak Prabowo meresmikan Graha Utama di Akademi Militer Magelang. Setelah itu makan bakso, sudah," kata Jokowi.

Baca juga: Ramai-ramai Soroti Momen Mesra Jokowi dan Prabowo Makan Bareng Lagi Jelang Debat Pilpres


Jokowi dan Prabowo bersantap siang di Warung Bakso Pak Sholeh di kawasan Bandongan, Magelang, Jawa Tengah.

Presiden Jokowi memesan teh hingga kelapa muda. Jokowi dan Prabowo bersantap sambil disaksikan warga sekitar karena kedai bakso itu cukup terbuka.

Jokowi mengaku mengajak Prabowo ke Warung Bakso Pak Sholeh karena terkenal dengan cita rasanya.

"Makan bakso, baksonya enak, udah gitu aja. Ngobrolin bakso, ngobrolin kelapa muda, ngobrolin tahu goreng, udah gitu," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Kunker ke Jateng, Istana Bantah Ada Maksud Menangkan Capres-Cawapres Tertentu

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com