GARUT, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 3 juta ton pada 2024.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kebijakan itu dilakukan buat mengatasi defisit beras sebagai dampak dari El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.
"Beras itu tahun kemarin kita impor sekitar 3,5 juta (ton). 3 juta sudah masuk, 500 ribu diharapkan masuk di bulan Januari ini," kata Airlangga dalam jumpa pers usai penyerahan bantuan pangan beras di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: Info Harga Pangan 19 Januari 2024, Harga Beras Naik, Cabai Turun
Airlangga mengatakan, saat ini Perum Bulog ikut menangani 2 juta ton impor beras, dari 3 juta ton yang direncanakan.
Dia menyampaikan, impor beras itu dilakukan karena dampak situasi El Nino menyebabkan defisit beras nasional sampai 2,3 juta ton.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkap terdapat defisit beras sekitar 2,8 juta ton.
Baca juga: Tolak Impor Beras, Para Petani Demo di Depan Kementan
"Dari kerangka sampel area yang dikeluarkan BPS memang Januari dan Februari itu kalau ditotal dari kebutuhan versus produksi ada gap sekitar 2,8 juta ton," kata dia, setelah rapat dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1/2024) lalu.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka 2,8 juta ton beras itu dihitung berdasarkan angka kebutuhan beras rata-rata nasional sekitar 2,5 hingga 2,6 juta ton per bulan dengan kemampuan produksi di awal Januari yang kurang dari 1 juta ton akibat dampak El Nino.
Baca juga: Bukan Hanya El Nino, Ini Biang Kerok Produksi Beras Indonesia Turun
Presiden Joko Widodo disebut sudah menyetujui impor sekitar 2 juta ton beras yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.