Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Patroli “Kentungan” di Lampung Tengah, Serukan Perubahan

Kompas.com - 09/01/2024, 13:34 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, melakukan patroli akbar dengan membunyikan kentungan di Lampung Tengah, Selasa (9/1/2024).

Pria yang karib disapa Cak Imin bersama warga setempat membunyikan pentungan untuk menyerukan perubahan untuk memilih pemimpin pada tanggal 14 Februari 2024.

Bersama Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Lampung, sekaligus mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnia Chalim atau yang karib disapa Nunik, Cak Imin mengajak warga untuk memilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).

“Semuanya harus bangun, hadir dan pilih nomor 1. Insya Allah nasib kita berubah, Insya Allah Indonesia akan adil merata, makmur bersama-sama,” kata Cak Imin.

Baca juga: Prabowo Sebut Kaget Cak Imin Bilang Enggak Perang, tapi Kenapa Beli Alat Perang

Cak Imin lantas menjelaskan bahwa kentungan merupakan alat yang kerap digunakan rakyat untuk mengingatkan orang lain.

Melalui kentungan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ingin mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya perubahan.

Kentungan itu tradisi kita di kampung-kampung seluruh Indonesia untuk membangunkan yang tidur supaya kita beribadah sahur dan shalat tahajut,” ujar Cak Imin.

“Hari ini kita harus bangun, bangkit, untuk beribadah, beribadah kepada kepedulian kita kepada 270 juta penduduk Indonesia berubah nasibnya menjadi lebih baik,” katanya lagi.

Baca juga: Cak Imin: Jangan Sampai Prestasi Jokowi Terganggu karena Tak Netral

Ke depan, Cak Imin mengatakan, tidak boleh lagi ada petani yang kesulitan mendapatkan pupuk.

Menurut dia, pemimpin ke depan, harus bisa membuat rakyat kecil harus mendapatkan pendapatan yang layak.

Tak hanya itu, negara juga harus bisa jaminan pendidikan dan kemudahan berusaha bagi setiap anak bangsa.

Namun, Cak Imin mengatakan, semua itu akan terjadi jika masyarakat berduyun-duyung ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih pasangan Anies-Muhaimin.

“Tidak ada yang kaya sendiri, semuanya kaya, semuanya makmur, ayo bangkit, bangun, tunjukan keinginanmu untuk berubah dengan hadir di TPS tanggal 14 Februari,” kata Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin: Presiden Punya Hak Menilai Debat, tapi Jangan Berpihak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com