Salin Artikel

Cak Imin Patroli “Kentungan” di Lampung Tengah, Serukan Perubahan

Pria yang karib disapa Cak Imin bersama warga setempat membunyikan pentungan untuk menyerukan perubahan untuk memilih pemimpin pada tanggal 14 Februari 2024.

Bersama Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Lampung, sekaligus mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnia Chalim atau yang karib disapa Nunik, Cak Imin mengajak warga untuk memilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).

“Semuanya harus bangun, hadir dan pilih nomor 1. Insya Allah nasib kita berubah, Insya Allah Indonesia akan adil merata, makmur bersama-sama,” kata Cak Imin.

Cak Imin lantas menjelaskan bahwa kentungan merupakan alat yang kerap digunakan rakyat untuk mengingatkan orang lain.

Melalui kentungan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ingin mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya perubahan.

“Kentungan itu tradisi kita di kampung-kampung seluruh Indonesia untuk membangunkan yang tidur supaya kita beribadah sahur dan shalat tahajut,” ujar Cak Imin.

“Hari ini kita harus bangun, bangkit, untuk beribadah, beribadah kepada kepedulian kita kepada 270 juta penduduk Indonesia berubah nasibnya menjadi lebih baik,” katanya lagi.

Ke depan, Cak Imin mengatakan, tidak boleh lagi ada petani yang kesulitan mendapatkan pupuk.

Menurut dia, pemimpin ke depan, harus bisa membuat rakyat kecil harus mendapatkan pendapatan yang layak.

Tak hanya itu, negara juga harus bisa jaminan pendidikan dan kemudahan berusaha bagi setiap anak bangsa.

Namun, Cak Imin mengatakan, semua itu akan terjadi jika masyarakat berduyun-duyung ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih pasangan Anies-Muhaimin.

“Tidak ada yang kaya sendiri, semuanya kaya, semuanya makmur, ayo bangkit, bangun, tunjukan keinginanmu untuk berubah dengan hadir di TPS tanggal 14 Februari,” kata Cak Imin.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/09/13341531/cak-imin-patroli-kentungan-di-lampung-tengah-serukan-perubahan

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke