Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Timnas Anies-Muhaimin Nilai Bukan Prabowo yang Jadikan Anies Gubernur, melainkan Rakyat

Kompas.com - 20/12/2023, 07:08 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Surya Tjandra menganggap bukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam pandangannya, Anies memimpin Jakarta karena masyarakat yang memilihnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

“Yang jelas yang membuat Anies jadi gubernur itu bukan Jokowi, bukan Prabowo, tapi rakyat Jakarta. Kan nyoblos langsung,” ujar Surya di program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Selasa (19/12/2023) malam.

Hal itu disampaikan Surya untuk menjawab salah satu alasan Anies mengkritisi Prabowo dalam debat calon presiden (capres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa, 12 Desember 2023.

Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Minta Panelis Debat Pilpres Jangan Jadi Tukang Undi

Sebab, Prabowo sempat menyatakan bahwa Anies tidak akan menjadi Gubernur DKI Jakarta jika bukan karena demokrasi.

Capres nomor urut 2 itu juga menyinggung perannya mengusung Anies dalam pilkada tersebut.

Surya mengatakan, Anies awalnya nampak sungkan untuk beradu argumen dengan Prabowo.

Namun, hal itu tak nampak karena Anies meyakini perubahan merupakan kebutuhan Indonesia saat ini.

“Tapi, pada level sekarang ini sudah perjuangan ya, karena dia percaya yang dia omong itu,” kata Surya.

“Ada keterpurukan hukum, kita menghadapi situasi darurat korupsi, ada ketimpangan yang meningkat, itu semua dia serap dan ini menjadikan instingnya keluar sebagai yang aslinya,” ujarnya lagi.

Baca juga: CEK FAKTA: Anies Sebut Tren Deindustrialisasi di Sektor Manufaktur

Diketahui, Anies Baswedan maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hubungan Anies dan Prabowo menjadi sorotan lagi setelah debat perdana capres.

Anies juga mengakui sempat terikat janji politik dengan Prabowo untuk tak mengikuti kontestasi pemilihan presiden (pilpres) usai jadi Gubernur DKI Jakarta.

Namun, dalam berbagai kesempatan, Anies menekankan bahwa perjanjian itu berlaku untuk Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo menjadi capres dan berhadapan dengan Jokowi.

Baca juga: Genderang Perang Perebutan Suara di Jabar, Anies-Prabowo Bidik Target Tinggi, Ganjar Realistis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com