Dalam pandangannya, Anies memimpin Jakarta karena masyarakat yang memilihnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
“Yang jelas yang membuat Anies jadi gubernur itu bukan Jokowi, bukan Prabowo, tapi rakyat Jakarta. Kan nyoblos langsung,” ujar Surya di program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Selasa (19/12/2023) malam.
Hal itu disampaikan Surya untuk menjawab salah satu alasan Anies mengkritisi Prabowo dalam debat calon presiden (capres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa, 12 Desember 2023.
Sebab, Prabowo sempat menyatakan bahwa Anies tidak akan menjadi Gubernur DKI Jakarta jika bukan karena demokrasi.
Capres nomor urut 2 itu juga menyinggung perannya mengusung Anies dalam pilkada tersebut.
Surya mengatakan, Anies awalnya nampak sungkan untuk beradu argumen dengan Prabowo.
Namun, hal itu tak nampak karena Anies meyakini perubahan merupakan kebutuhan Indonesia saat ini.
“Tapi, pada level sekarang ini sudah perjuangan ya, karena dia percaya yang dia omong itu,” kata Surya.
“Ada keterpurukan hukum, kita menghadapi situasi darurat korupsi, ada ketimpangan yang meningkat, itu semua dia serap dan ini menjadikan instingnya keluar sebagai yang aslinya,” ujarnya lagi.
Hubungan Anies dan Prabowo menjadi sorotan lagi setelah debat perdana capres.
Anies juga mengakui sempat terikat janji politik dengan Prabowo untuk tak mengikuti kontestasi pemilihan presiden (pilpres) usai jadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, dalam berbagai kesempatan, Anies menekankan bahwa perjanjian itu berlaku untuk Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo menjadi capres dan berhadapan dengan Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/20/07082271/jubir-timnas-anies-muhaimin-nilai-bukan-prabowo-yang-jadikan-anies-gubernur