Kolom Biz
Rohidin Mersyah
Ketua DPD I Golkar Bengkulu

Prof Dr drh H Rohidin Mersyah, MMA. gelar Rajo Agung II adalah Gubernur Bengkulu periode 2018–2021 dan 2021–2024. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu periode 2016–2017 dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan periode 2010–2015.

Bekerja untuk Berkarya

Kompas.com - 11/12/2023, 17:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TUNTUTAN perubahan saat ini menjadi sebuah keharusan. Berbagai tantangan perubahan merupakan sebuah fenomena yang terjadi hampir di semua lini kehidupan. Kita melihat dunia saat ini seakan bergerak dengan cepat menghadapi tantangan yang berubah cepat dengan bentuk yang beragam.

Tiga tahun lalu, tantangan pandemi Covid-19 telah menghantam dunia serta menimbulkan banyak kekacauan, mulai dari sisi kesehatan hingga berdampak pada sosial, ekonomi, dan politik. Namun, kita beruntung telah berhasil melalui masa tersebut dengan lancar meskipun dengan berbagai permasalahan, konsekuensi, serta risiko.

Saat tantangan perubahan telah berkembang pesat, dinamika persaingan menjadi tantangan baru dalam kehidupan berbangsa. Kita melihat bagaimana saat ini bangsa kita berlomba-lomba untuk mengepakan sayapnya menuju kekuatan kemandirian dan keunggulan dalam berbagai bidang. Semua itu bertujuan tidak hanya untuk menyejahterakan masyarakatnya, tetapi juga memperlihatkan eksistensi dan meninggalkan legasi di dunia.

Produktif

Tantangan produktivitas saat ini menjadi pekerjaan rumah dalam membangun bangsa. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker), produktivitas tenaga kerja Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir.

Kemenaker mengukur produktivitas tenaga kerja sebagai rasio antara produk barang atau jasa dengan tenaga kerja yang digunakan, baik individu maupun kelompok, dalam satuan waktu tertentu. Rasio ini mencerminkan besaran kontribusi tenaga kerja dalam kegiatan ekonomi.
Kemenaker juga menghitung produktivitas tenaga kerja nasional dengan rumus jumlah produk domestik bruto (PDB) dibagi jumlah penduduk yang bekerja.

Saat ini, kita melihat bahwa pengertian produktivitas telah berkembang luas, tidak sekedar pada hitungan tenaga kerja dan hasil produksi barang dan jasa. Pengertian produktivitas saat ini juga menuntut kreativitas dan inovasi yang memegang peranan penting dalam menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam berbagai bidang. Semua ini membutuhkan pemikiran dan ide cemerlang karena semua itu merupakan karya yang harus diciptakan.

Kreativitas dan inovasi merupakan tuntutan dalam berkarya saat ini. Dengan kedua unsur ini, berbagai terobosan yang menjadi solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan di masa depan dihasilkan. Sebuah karya akan lebih memberikan dampak positif dan manfaat bila dihasilkan di oleh pengguna atau mereka yang berhubungan langsung.

Setiap tantangan perubahan memerlukan karya nyata yang akan menjadi bagian dari solusi dengan pendekatan di masa depan. Kita tidak bisa hanya melihat permasalahan masa depan berdasarkan pendekatan dan solusi masa lalu. Untuk itu, dalam bekerja, kita memerlukan pendekatan kekinian dengan tuntutan kontribusi yang lebih besar untuk masalah masa depan. Hal ini memerlukan kreativitas serta inovasi.

Tantangan demografi

Jumlah penduduk Indonesia saat ini berada di angka 278 juta jiwa dan sedang mendapatkan berkah yang sangat besar, yaitu bonus demografi di mana populasi umur muda terbesar. Tentunya, berkah ini memiliki jangka waktu tertentu dan tidak akan berlangsung lama.

Kenyataannya, salah satu hal yang menjadi tantangan saat ini adalah bidang pendidikan yang memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mampu bersaing dengan segala perubahan dan tantangan yang terjadi di dunia.

Tentunya, dibutuhkan sebuah lompatan besar dalam menghasilkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan cerdas dalam segala bidang. Sebab, semangat generasi muda dapat membawa pembaruan pada dunia yang akan memberikan dampak positif, seperti sains teknologi, pertanian, seni budaya, dan berbagai produk yang dapat membawa perubahan lebih baik serta dapat dimanfaatkan oleh bangsa ini.

Hal lain yang tak kalah penting adalah kita harus belajar untuk mengutamakan keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam. Eksploitasi yang berlebihan dari kekayaan sumber daya alam, meskipun berlimpah, pasti akan membawa dampak negatif dan habis suatu saat nanti.

Untuk itu, saat ini, kita tidak lagi dapat mengandalkan hanya dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi lebih jauh pada pengelolaan dan eksplorasi potensi lainnya.

Saat ini, pengembangan sumber daya manusia menjadi kebutuhan yang akan mendorong kemajuan suatu bangsa. Hal ini terkait dengan tantangan disrupsi yang terjadi. Pasalnya, permasalahan terkait persaingan sumber daya manusia tidak hanya pada sesama manusia, tetapi juga pada kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Pada awalnya, kecerdasan buatan bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi, perkembangannya telah menjadikan manusia malas dan tidak bekerja dengan maksimal.

Harapan kita pada generasi muda atas bonus demografi ini adalah produktivitas yang tinggi serta meningkatnya kontribusi dalam berbagai pembangunan di semua bidang. Kita tidak ingin mereka sekadar menjadi populasi, konsumen, serta target pasar dari produsen yang berasal dari luar. Dari mereka, segala kontribusi inovasi dan kreativitas diharapkan menjadi tumpuan dalam membangun bangsa dengan karya nyata.

Berkarya

Salah satu tugas terberat pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia yang produktif, berkualitas, dan berdaya saing dalam menghadapi era di mana persaingan utamanya tidak hanya dengan sesama, tetapi juga dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang dapat menggantikan pekerjaan manusia.

Kelompok usia produktif harus dibekali dengan pendidikan dan keterampilan yang berdaya saing untuk dapat dikembangkan menjadi potensi diri, baik sebagai tenaga kerja maupun wirausaha.

Dalam pergeseran dunia kerja saat ini, telah berkembang banyak pekerjaan dan pola baru yang belum pernah ada sebelumnya. Pekerjaan terkait teknologi dan kreativitas seperti pembuat konten media sosial telah berkembang dan menjadi profesi yang cukup menjanjikan.

Begitu juga dengan pekerjaan kreatif lainnya yang membutuhkan keterampilan khusus, seperti keahlian bidang teknologi yang cepat berkembang dan dinamis.

Perkembangan teknologi informasi telah membantu dan menciptakan berbagai pekerjaan yang baru bermunculan dan sangat dibutuhkan saat ini oleh berbagai kalangan. Untuk itu, dibutuhkan adaptasi terhadap perubahan yang harus direspons cepat oleh berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat sendiri.

Teknologi informasi juga telah mengubah cara kerja lama yang usang dengan keterbatasan ruang dan waktu menjadi lebih fleksibel. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa terikat ruang dan waktu, bahkan banyak pekerjaan baru yang bermunculan dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Dinamika itu menjadikan pengertian bekerja juga berkembang menjadi suatu kegiatan produktif yang tidak selalu terlihat. Hal ini karena bekerja dapat dalam keadaan senyap tanpa diketahui orang, seperti pekerjaan yang menggunakan teknologi informasi yang bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja dengan hanya mengandalkan perangkat jaringan.

Teknologi informasi yang semakin berkembang harus dimanfaatkan sesuai dengan berbagai pekerjaan yang ada dan mengembangkan peluang ke depan. Melihat potensi yang ada dengan menyinergikan pemanfaatan teknologi adalah suatu keharusan.

Misalnya, pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pertanian untuk menjawab permasalahan jumlah petani muda yang semakin berkurang. Dengan mengajarkan pertanian modern yang menggunakan teknologi informasi kepada generasi muda, diharapkan citra petani sebagai pekerjaan yang termarjinalkan dapat hilang dan memancing mereka untuk bekerja menjadi petani milenial modern.

Dengan demikian, harapan bonus demografi yang dapat dipersiapkan dengan baik akan dapat meningkatkan angkatan kerja berkualitas dan berdaya saing tinggi. Tidak terbatas pada pekerjaan baru, tetapi juga pekerjaan kreatif dengan konsep kekinian yang lebih baik, cepat, dan mudah.

Untuk itu, konsep bekerja untuk berkarya akan semakin luas ke depannya. Dengan memanfaatkan perkembangan dan kemudahan yang sudah dimiliki, maka kita melihat bahwa kebutuhan masa depan akan dapat terpenuhi sehingga memberikan kontribusi untuk membangun bangsa.


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com