Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden MBZ, Jokowi Minta UEA Berikan Harga Minyak yang Lebih Kompetitif

Kompas.com - 02/12/2023, 05:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu secara empat mata dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, pada Jumat (1/12/2023).

Mengawali pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Presiden MBZ atas terselenggaranya COP28 di bawah presidensi UEA.

"Selamat atas terselenggaranya COP28. Indonesia siap mendukung terobosan yang diinisiasi Presidensi UEA untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya bagi negara berkembang," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Baca juga: Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga membahas soal peningkatan kerja sama di berbagai bidang.

Salah satunya migas yang merupakan impor terbesar Indonesia dari UEA.

"Indonesia berharap UEA dapat memberikan harga minyak yang lebih kompetitif bagi Indonesia," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi dan Presiden MBZ juga membahas terkait investasi strategis Indonesia-UEA.

Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan UEA dalam proyek PLTS 145 MW di Cirata, Jawa Barat, dan berharap dukungan serupa untuk merealisasikan sejumlah proyek strategis lainnya di Tanah Air.

Baca juga: Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden MBZ turut membahas kerja sama di bidang meteorologi dan geofisika.

Indonesia mengharapkan dukungan UEA untuk meningkatkan teknologi early warning system sebagai antisipasi gempa dan tsunami.

"Saya juga menyambut baik disepakatinya MoU antara BMKG dan Pusat Nasional Meteorologi UEA," ujar Jokowi.

Terkait kerja sama di bidang ketenagakerjaan, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengirim tenaga profesional, terdidik, dan terlatih ke UEA.

Baca juga: Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi Akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Oleh karena itu, Presiden minta agar pemerintah UEA dapat memberikan jaminan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).

"Dan akses PMI dibuka lebih luas, khususnya di sektor keuangan, energi terbarukan, dan industri pertahanan," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com