Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsjad dan Yenny Wahid Pantau Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud lewat Zoom

Kompas.com - 28/11/2023, 13:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid dan Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid memantau kampanye perdana Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melalui zoom di Gedung High End, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).

Diketahui, calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melakukan kampanye perdana di Papua. Sedangkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD mulai kampanye di Aceh.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Arsjad dan Yenny Wahid terlihat secara seksama mendengarkan pidato Ganjar dan Mahfud MD yang menggema di salah satu ruangan High End. Keduanya memantau bersama jajaran Tim Pemenangan Nasional.

Baca juga: Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Kemudian, Arsjad dan Yenny sempat menyampaikan beberapa pesan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) yang hadir melalui Zoom, sebelum bersama-sama menonton kampanye Ganjar dan Mahfud.

Arsjad juga sempat menyatakan bahwa keinginannya agar kampanye di seluruh negeri dipenuhi lautan manusia. Namun, kampanye tetap harus sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Setiap kampanye terbuka harus dipastikan penuh dan banjir manusia. Sekali lagi, harus penuh dan banjir manusia dengan tetap mengikuti aturan dari KPU," kata Arsjad, Selasa.

Ia lantas meminta agar baliho maupun alat peraga kampanye dipasang masif dan meriah di seluruh Indonesia. Pemasangannya juga harus di tempat-tempat strategis.

Hal ini mengingat masa kampanye sudah dimulai per hari ini. Artinya, genderang perang pertempuran sudah ditabuh.

Baca juga: Ganjar Jelaskan Alasan Dipilihnya Merauke dan Sabang Jadi Tempat Kampanye Hari Pertama

Oleh karena itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud harus mengerahkan seluruh kekuatan dari mesin-mesin yang telah dipanaskan.

"Kita harus bekerja semaksimal mungkin selama 78 hari ke depan. Kita bersama-sama harus bekerja bersama semaksimal mungkin selama 78 hari ke depan," ujar Arsjad.

Sementara itu, Yenny Wahid meminta relawan dan simpatisan bekerja lebih keras di masa kampanye.

Pasalnya, negara ini butuh sosok pemimpin yang amanat karena Indonesia dibangun atas jutaan pengorbanan dan darah.

"Kita di titik ini ingin melihat bahwa di negara kita dipimpin oleh pemimpin yang punya misi," kata Yenny Wahid.

Baca juga: Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Saatnya Kerahkan Seluruh Kekuatan Mesin-mesin yang Sudah Dipanaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com