Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Gerakan Perubahan Artinya Akhir Bulan Tidak Makan Mi Instan agar Tak Lahir Pemimpin Instan

Kompas.com - 27/11/2023, 15:08 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan, agenda perubahan yang dibawanya akan memberikan harga pangan yang murah agar masyarakat bisa mengonsumsi makanan bergizi dan tidak harus makan mi instan di akhir bulan.

"Perubahan, perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mi instan jadi setiap bulan penuh makan sehat," ujar Cak Imin saat ditemui di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Cak Imin mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang harus makan mi instan di akhir bulan karena kesejahteraan yang kurang dan harga pangan yang mahal.

Dengan agenda perubahan, Cak Imin yakin masyarakat bisa membeli bahan makanan yang bergizi meskipun akhir bulan.

Baca juga: Ramai Isu Kecurangan, Anies Ajak Pulihkan Kepercayaan Masyarakat pada Penyelenggaraan Pemilu

"Kalau satu bulan gaji biasa di akhir bulan rata-rata makannya mi instan, perubahan artinya tidak lagi makan mi instan, satu bulan penuh makanan bergizi," katanya.

"Karena kalau semua masyarakat kita makan mi instan, nanti akan lahir pemimpin-pemimpin instan," ujar Cak Imin lagi.

Anies lantas menimpali bahwa kampanyenya akan difokuskan pada kampanye agenda perubahan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.

Ia mengatakan, visi yang digaungkan adalah perubahan untuk keadilan dan kemakmuran semua golongan.

"Udah lama kita kampanyenya satu pesan utama, menghadirkan keadilan, visinya Indonesia adil makmur untuk semua," ujar Anies.

Baca juga: Yakin Bisa Lawan Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Kamu Punya Rencana, Kami Juga Punya Rencana

Anies juga mengatakan, kampanye pada Selasa (28/11/2023) besok akan dilakukan secara terpisah.

Menurut rencana, ia mengawali rangkaian kampanye di Jakarta. Sementara itu, Cak Imin mengawali kampanye di Surabaya.

Anies mengungkapkan, acara terpisah itu untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

"Kan kita supaya bisa lebih banyak yang bisa dijangkau. Dengan begitu, mulai hari-hari ke depan Gus Imin jalan menjangkau banyak masyarakat, saya juga ke banyak masyarakat. Kalau semuanya bareng, nanti yang bisa terjangkau sedikit," kata Anies.

Seperti diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 akan berlangsung selama 75 hari, mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Adapun hari pemungutan suara akan jatuh pada 14 Februari 2024, ketika para pemilih akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD secara serentak.

Baca juga: Singgung Revolusi Rakyat, Cak Imin Minta Gakkumdu Jadi Wasit Pemilu yang Jujur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com