Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Jelaskan Alasan Dipilihnya Merauke dan Sabang Jadi Tempat Kampanye Hari Pertama

Kompas.com - 28/11/2023, 10:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyebutkan alasan dipilihnya Merauke, Papua Selatan dan Sabang, Aceh, sebagai wilayah kampanye Pilpres 2024 hari pertamanya bersama Mahfud MD.

Ganjar mengaku sengaja berbagi tugas dengan Mahfud untuk mengunjungi dua tempat di ujung barat dan ujung timur Indonesia itu.

Ganjar hari ini ke Merauke, sementara Mahfud mengunjungi Sabang.

Menurut Ganjar, makna dipilihnya dua tempat itu untuk menunjukkan persatuan Indonesia.

"Kami sengaja memilih 2 titik di Indonesia yang satu di ujung timur di mana matahari terbit, yang satu di ujung barat, karena kami ingin persatuan Indonesia seperti sila ke-3," kata Ganjar saat menyampaikan pidatonya di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Ganjar: Mulai Besok Tak Ada Kata Mundur, Kalau Dihalangi Kita Tabrak!

Ganjar mengatakan bahwa dirinya tidak sendirian sampai ke desa tersebut.

Dia didampingi oleh sejumlah pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD seperti Wakil Ketua TPN Tuan Guru Bajang (TGB), Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Direktur Hukum Ronny Talapessy hingga Deputi Politik 5.0 Ronny Talapessy.

Ganjar lantas menjelaskan alasan memilih desa sebagai tempat mula untuk kampanye.

"Kenapa kami memilih desa? Karena sejatinya di sinilah masyarakat kita banyak berkumpul," ujarnya.

"Di sinilah tadi kepala suku menyampaikan kepada saya 'selamat datang jalannya bagus sekali,' sebuah pernyataan yang sangat sopan sangat bagus dan tidak perlu kami jawab tetapi kami melewati jalan itu dan kami merasakan itu," sambung dia.

Baca juga: Kampanye Dimulai Besok, Jokowi Izinkan Mahfud Cuti

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian menyampaikan bahwa pernyataan itu membuktikan pemerintah berhutang pada rakyat untuk menyelesaikan akses jalan di Papua.

Apalagi, sambung Ganjar, desa merupakan kekuatan besar yang harus diperhatikan pemerintah.

"Di sana ada sumber daya yang hebat sekali. Makan akan desa ada di sana, laut ada di sana juga, SDM ada di sana. Namun sisi lain prioritas dan perhatian pun juga kita mesti siapkan yang ada di sana," tutur Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com