Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Said Abdullah: Indonesia Butuh Revolusi Mental untuk Menjadi Bangsa Unggul

Kompas.com - 26/11/2023, 16:38 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah menilai bahwa Indonesia perlu menjadi bangsa yang tidak sekadar kuat, tapi juga unggul.

Keunggulan itu pun, menurutnya, tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi mental dan budaya.

"Di tengah derap pembangunan infrastruktur yang dijalankan selama hampir 10 tahun, kita (Indonesia) seperti mendapati 'kemegahan', (tapi sebenarnya) jiwanya kosong. Perekonomian tumbuh berkali lipat, tapi kita mendapati jiwa bangsa yang semakin miskin," kata Said dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/11/2023).

Pembangunan mental bangsa pun, lanjutnya, tertinggal jauh dibelakang jika dibandingkan dengan laju kemajuan fisik negara. Hal ini terlihat dari menurunnya kualitas demokrasi, Indeks Negara Hukum, dan Indeks Persepsi Korupsi.

Ketiga hal tersebut menjadi pekerjaan domestik yang harus dipulihkan. Dengan begitu, kata Said, politik kewargaan tidak berjalan timpang.

Baca juga: Gelar Doa Keselamatan untuk Bangsa, Said Abdullah: Pemilu 2024 Harus Aman dan Damai

"Refleksi panjang atas perjalanan (Indonesia) selama ini menjadi problem serius atas ketiadaan jiwa bangsa. Keteladanan semakin kering di tengah menjamurnya silat lidah yang dikemas oleh industri citra pesona," ujarnya.

Oleh karena itu, bagi Said, revolusi mental perlu diprioritaskan dalam pembangunan Indonesia. Hal ini harus dimaknai sebagai upaya untuk membangun manusia Indonesia yang unggul.

"Menjadi manusia unggul adalah pesan utama dalam pembangunan. Sebab, diskursus pembangunan sedemikian rupa direduksi oleh urusan ekonomi, bahkan belakangan dikerdilkan lagi menjadi sebatas urusan investasi usaha," ujarnya.

Said pun mengapresiasi visi dan misi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) PDI-P Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sebab, mereka ingin mengembalikan gagasan revolusi mental yang 10 tahun lalu digaungkan sebagai fondasi penting pembangunan.

Ia menambahkan, pasangan capres dan cawapres nomor urut tiga itu pun sudah menyiapkan program yang menekankan pada pembangunan manusia Indonesia agar menjadi manusia unggul.

Baca juga: Dari Madura untuk Keselamatan Bangsa, Said dan Mahfud MD Bakal Hadiri Doa dan Selawat Bersama

Menjadi manusia unggul

Said menjelaskan, ada beberapa nilai luhur bangsa yang perlu ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari guna merealisasikan tujuan menjadikan manusia Indonesia unggul.

Nilai luhur bangsa tersebut meliputi gotong royong, antikorupsi, produktif, inovatif, mandiri, patuh pada etika dan hukum, menghargai perbedaan dan kebebasan, emansipasi perempuan, dan melindungi minoritas.

"Semua nilai-nilai itu harus menjadi ruh bagi setiap gerak pembangunan di semua bidang, tanpa reserve,” ucapnya.

Ia pun optimistis penghayatan total atas nilai-nilai luhur tersebut akan membuat seluruh program pembangunan nasional lebih mudah terorganisasi dan cita-cita Indonesia menjadi unggul terwujud.

Peningkatan pendapatan per kapita, lapangan kerja, partisipasi pendidikan, harapan hidup rakyat, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penurunan tingkat kemiskinan dapat direalisasikan jika seluruh elemen bangsa benar-benar bisa menerapkan seluruh nilai luhur bangsa.

“Asalkan penghayatan nilai luhur bangsa di atas telah tumbuh, harapan untuk mencetak talenta anak-anak yang hebat, serta rencana menempuh jalan ekonomi hijau, dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia juga bisa terwujud,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com