Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

PDI-P Yakin Penyelenggara Pemilu Bisa Jalankan Pemilu 2024 secara Jujur dan Adil

Kompas.com - 15/11/2023, 10:12 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyakini penyelenggara pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bisa teguh berjuang menjalankan Pemilu 2024 secara demokratis, bebas tekanan, jujur, dan adil.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Said Abdullah usai acara pengundian nomor urut terhadap ketiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

“Dalam situasi tarik menarik kepentingan, penyelenggara pemilu membutuhkan nyali yang besar untuk tetap di tengah, tetap berdiri netral. Dan sebagai sejawat yang baik, kami berharap bisa saling mengingatkan, berlomba lomba dalam kebaikan pelaksanaan pemilu 2024,” ujar Said dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Selasa.

Politisi PDI-P ini berharap KPU bisa bekerja seteguh karang, bekerja secara professional dan imparsial di tengah mencuatnya berbagai pernyataan keprihatinan berbagai tokoh nasional atas kondisi bangsa akhir-akhir ini.

Said menyatakan, Pemilu 2024 adalah estafet untuk membuat demokrasi Indonesia makin mature atau dewasa.

Baca juga: Ganjar: Demokrasi Harus Baik, Sekarang Belum Baik-baik Saja

Oleh sebab itu, momentum ini harus dijaga bersama. Sebab demokrasi yang diraih Indonesia didapat dengan harga yang sangat mahal melalui peristiwa Reformasi tahun 1999 yang merenggut banyak jiwa.

Ia menyatakan, Reformasi tahun 1999 yang dipelopori mahasiswa itu adalah gerakan koreksi rakyat terhadap kekuasaan orde baru.

“Kita tidak boleh melupakan itu sebagai pelajaran. Kita berharap melalui pemilu ini demokrasi tidak setback, tetapi lebih berkualitas,” kata said.

Atas dasar itu, Said mengajak semua pihak dengan kesungguhan hati untuk berdiri pada tempatnya masing-masing, berperan pada arena Pemilu 2024 sesuai aturan dan adanya wasit (KPU) yang nonpartisan.

“Dunia internasional mengawasi pemilu kita. Sebagian media internasional sudah menuding situasi demokrasi kita menurun atau decrease. Padahal selama ini kita sudah dianggap sebagai salah satu role model negara demokratis dari berpenduduk muslin terbesar di dunia. Semoga kemunduran demokrasi kita tidak berlanjut,” ujar Said.

Meredakan ketegangan politik di Tanah Air

Lebih lanjut, Said mengaku bersyukur terhadap acara pengundian nomor urut para kandidat capres-cawapres yang dapat berjalan dengan penuh keakraban diantara para kontestan, serta tokoh-tokoh partai pendukungnya.

Menurut Said, acara ramah tamah dan makan bersama terhadap para kandidat capres dan cawapres dan tim sebelum pengundian nomor urut, setidaknya dapat meredakan ketegangan terhadap situasi politik di Tanah Air.

“Malam ini KPU bekerja sangat apik. Setidaknya perjumpaan ini meredakan ketegangan situasi politik Tanah Air,” ujar Said.

Baca juga: Bersyukur Ganjar-Mahfud Nomor Urut 3, Politisi PDI-P: Memudahkan Kampanye

Terkait nomor urut, Said mengatakan, PDI-P sangat berterima kasih kepada rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas nomor urut pasangan Ganjar-Mahfud sebagai peserta pilpres.

Pasalnya, kata dia, Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut tiga (3), Nomor ini sesuai dengan nomor PDI-P sebagai peserta pemilu legislatif.

“Sehingga secara teknis memudahkan bagi kami untuk berkampanye secara pararel, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com