Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Anies yang Datang di Diskusi Walhi, Timses Amin: Capres Lain Takut Elektoralnya Turun

Kompas.com - 26/11/2023, 13:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menilai, dua calon presiden (capres) lain khawatir elektoralnya turun sehingga absen dari acara yang digelar Konferensi Orang Muda yang digelar Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).

Asisten pelatih tim nasional Amin, Jazilul Fawaid, dua capres lain tidak siap sehingga takut menghadiri acara tersebut.

"Mereka takut nanti kalau ada di forum, ternyata enggak siap gagasan, elektoralnya turun gitu tuh. Memang miskin gagasan, tapi mau tanding gagasan, saya heran itu di situ," ucap Jazilul saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (26/11/2023). 

Baca juga: Muhaimin Janji Buat Program Sunatan Massal Gratis Jika AMIN Terpilih pada Pilpres 2024

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB itu turut menyindir dua pasangan capres-cawapres lainnya.

"Memang yang lain hanya bilang adu gagasan, ada gagasan. Begitu ada meja gagasan dia enggak ikut. Apanya yang mau diadu? Kertas kosong kali," ucap Jazilul.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, juga menyindir calon presiden lain yang tak hadir secara langsung dalam acara Konferensi Orang Muda yang digelar Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Anies mengaku senang saat menerima undangan dari Walhi. Dia merasa anak-anak muda aktivis lingkungan tersebut membawa beragam masalah terkait krisis iklim global dan isu lingkungan lainnya.

"Saya begitu dengar, saya sedang belanja masalah, saya datanglah ke sini supaya bisa ketemu," ucap Anies.

Baca juga: Timnas Amin Nilai Demokrasi Bermasalah, Singgung Pemanggilan Anies-Cak Imin di KPK

Anies tak ingin mengirimkan utusan untuk hadir dalam acara Walhi. Ia merasa, untuk sebuah masalah ketidakadilan, harus ditanyakan langsung kepada orang-orang yang merasakan hal tersebut.

"Tadi saya sampaikan, saya tidak ingin kirim utusan, saya ingin terima langsung dari teman-teman semua di sini," ujarnya.

"Saya ingin sampaikan kepada semua bahwa ketika kita berbicara tentang keadilan, maka kita harus mendengar kepada pihak yang tidak merasakan keadilan," tutur dia.

Hal itu disampaikan Anies di hadapan perwakilan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Sedangkan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak mengirimkan utusannya. 

Baca juga: Timnas Amin: Kalau Tidak Ada Kecurangan, Insya Allah Amin Menang

Sebab itu, dia ingin berdialog langsung dengan para peserta Konferensi Orang Muda dan meminta kajian bersama terkait masalah yang dirasakan.

"Karena kalau kita bicara dengan mereka yang sudah mendapatkan banyak bicara keadilan, barangkali mereka enggak bisa bercerita," ucap Anies.

"Tapi bagi mereka yang tidak merasakan keadilan, yang namanya keadilan itu menjadi penting sekali, menjadi dasar sekali, dan saya rasa suara-suara di sini adalah suara-suara mereka yang mementingkan agar kita kembali kepada jalur Indonesia yang awal, yaitu menghadirkan keadilan sosial," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com