Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Temui Alim Ulama Sulawesi Selatan, Janjikan Dana Abadi Pesantren

Kompas.com - 26/11/2023, 06:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, menemui alim ulama Sulawesi Selatan di Pondok Pesantren Darud Dawah wal Irsyad (DDI) Galesong Makassar, Sabtu (25/11/2023) malam.

Pertemuan itu berlangsung sekitar 2 jam.

"Hari ini kami berkesempatan untuk silaturahmi dengan para kiai, para ulama di sekitar Sulawesi Selatan. Kita tadi bertukar pikiran, banyak menerima masukan juga, saran," kata Gibran kepada wartawan

"Saya juga menyampaikan beberapa program, salah satunya tadi itu dana abadi pesantren," lanjutnya.

Baca juga: Gibran Akan Tindak Lanjuti Mati Listrik Belasan Jam di Makassar

Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut juga menyampaikan perlunya menyiapkan generasi milenial, generasi Z, dan para santri, agar nanti ke depan bisa lebih bisa menghadapi tantangan zaman.

Menurut dia, hal itu perlu untuk bisa menjadi modal buat menuju Indonesia Emas.

"Untuk menuju ke sana, kan butuh generasi emas. Jadi kita harus menyiapkan semuanya, termasuk para santri," kata Gibran.

Para kiai disebut juga memberinya banyak masukan dan saran terkait upaya memajukan pondok pesantren dan santrinya.

"Tadi banyak ya, terutama terkait dana abadi pesantren. Tadi juga sudah disampaikan bagaimana nanti cara penyalurannya, penggunaan dana hibahnya seperti apa. Tapi tadi sudah dibahas semua, dan beliau-beliau mengapresiasi program tersebut," kata Wali Kota Solo itu.

"Hari ini sama juga, maksud saya kedatangan ke sini selain silaturahmi juga untuk berguru. Alhamdulillah para kiai, para ulama menyambut baik, dan kami mohon agar nanti program ini bisa dikawal bersama-sama dan bisa segera dieksekusi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com