Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Targetkan PSI Harus Masuk Parlemen dan Punya 1 Fraksi di Tiap Daerah

Kompas.com - 24/11/2023, 18:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan pengarahan seputar pemilihan umum (Pemilu) 2024 kepada puluhan ribu kadernya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam pengarahan itu, Kaesang menargetkan para calon anggota legislatif (caleg) PSI harus bisa lolos menjadi anggota DPR RI, serta partainya mempunyai satu fraksi di tingkat daerah.

"Juga memberikan target pada mereka supaya nanti PSI bisa masuk ke parlemen di Pemilu 2024 nanti dan bisa mendapatkan satu fraksi di setiap provinsi, kota, maupun kabupaten," kata Kaesang usai memberikan pengarahan di DPP PSI, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Selain itu, Kaesang menekankan bahwa semua daerah di Tanah Air harus dijadikan prioritas untuk memenangkan PSI pada Pemilu 2024.

Baca juga: PSI: Caleg yang Daftar Calon Hakim Ad Hoc HAM Tak Koordinasi dengan Partai

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga meminta para kadernya untuk mulai melakukan pengenalan diri sebagai caleg kepada masyarakat secara tradisional.

Beberapa caranya melalui pendekatan kampanye secara door to door atau dari pintu ke pintu. Kemudian, memasang baliho di daerah pemilihan (dapil)-nya masing-masing.

"Kalau tadi saya minta ke teman-teman dari semua caleg, baik itu DPR RI, maupun provinsi, tingkat kota/kabupaten, cara pengenalannya tetap yang masih bisa dibilang tradisional, yaitu menggunakan door to door," ujar Kaesang.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni menyebut bahwa ada sekitar 10.000 kader baik itu caleg maupun pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Plmpinan Wilayah (DPW) partai yang menghadiri pengarahan dari Kaesang secara daring pada hari ini.

Baca juga: Soal Kemungkinan Jokowi ke PSI Setelah Pensiun, Kaesang: Presiden Kader PDI-P

Raja Juli mengatakan, pengarahan dari Ketum PSI ini dilakukan dalam rangka kick off kampanye pemenangan PSI pada Pemilu 2024.

"Kita sama-sama tahu nanti tanggal 28 mulai kampanye. Oleh karena itu, pada hari ini, kami mengundang teman-teman se-Indonesia secara online, supaya efektif, efisien, murah meriah," katanya.

Secara khusus, Raja Juli menargetkan partainya bisa memperoleh minimal empat persen suara untuk lolos masuk ke DPR RI.

"(Target) empat persen aja lah. Ya 4,5 lah biar aman," ujarnya.

Baca juga: Kaesang Beri 9 Instruksi PSI Lolos ke Senayan, Target 8 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com