Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 39 Persen Publik Nilai Sikap Jokowi yang Tak Jelas Dukung Capres PDI-P Kurang Pantas

Kompas.com - 24/11/2023, 15:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan bahwa publik menilai perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak jelas memberikan dukungan pada calon presiden (capres) PDI-P, Ganjar Pranowo, adalah kurang pantas dan tidak pantas.

Sebanyak 39 persen responden menyatakan sikap Jokowi tersebut kurang pantas dan delapan persen menyatakan tidak pantas sama sekali.

"Yang mengatakan pantas 30 persen," kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam tayangan YouTube SMRC TV, dikutip Jumat (24/11/2023).

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip tayangan tersebut oleh Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad.

Baca juga: PDI-P Dinilai Merugi Jika Lakukan Manuver Drastis ke Presiden Jokowi

Atas hasil tersebut, Saiful Mujani menilai dukungan moral masyarakat terhadap sikap Jokowi terhadap PDI-P tidak kuat.

Menurutnya, masyarakat sudah terlanjur mengenal Jokowi sebagai kader PDI-P.

Oleh karena itu, dari hasil survei tersebut, masyarakat menilai semestinya Jokowi mendukung secara eksplisit capres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

"Dan kita tahu, di dalam keputusan tersebut (pengusungan Ganjar Pranowo), Pak Jokowi sendiri hadir (di Istana Batutulis). Di beberapa kesempatan juga secara verbal mengatakan saya titip Ganjar Pranowo dimenangkan kira-kira begitu," ujar Saiful Mujani.

"Tapi, harusnya itu kan tidak disertai dengan Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo. Harusnya seperti itu, tapi kenyataannya tidak demikian," katanya lagi.

Baca juga: Ganjar Tegaskan Mobil Pelat Merah Tak Boleh Dipakai untuk Kepentingan Kampanye

Di sisi lain, Saiful memandang apa yang terjadi pada kasus Jokowi tidak secara jelas mendukung Ganjar Pranowo yang adalah kader PDI-P, menjadi satu hal unik dalam politik Indonesia.

Ia mengaku tidak pernah menemukan kasus ini terjadi di negara atau daerah lain.

"Jadi ini peristiwa yang sangat langka, peristiwa yang saya tidak tahu di daerah lain, tapi itu bisa terjadi di sini," ujar Saiful.

"Nah itu kalau mau menyebut secara positif, itu unik. Tapi kalau mau bicara kritis, mungkin menyimpang dari pakem-pakem perilaku politik elite," katanya lagi.

Baca juga: Respons Kritik Ganjar soal Ekonomi Maritim Stagnan, Jokowi: SDA Laut Tak Cuma Ikan

Diketahui, PDI-P mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara itu, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diketahui adalah cawapres Prabowo. Pasangan ini mendapatkan nomor urut 2 di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 29 Oktober-5 November 2023.

Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan 2.400 responden. Lalu, response rate sebesar 1.939 atau 81 persen.

Sementara itu, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: SMRC Sebut Elektabilitas 3 Bakal Cawapres Belum Berdampak ke Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com