Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajaran Eks Gubernur di Timnas Anies-Muhaimin: Sutiyoso hingga Edy Rahmayadi

Kompas.com - 24/11/2023, 11:24 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diisi oleh nama-nama kondang. Mulai dari elite partai politik, mantan menteri dan wakil menteri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, purnawirawan TNI/Polri, akademisi, hingga tokoh agama.

Sejumlah mantan gubernur dan wakil gubernur juga masuk dalam barisan tim pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu. Siapa saja mereka?

1. Sutiyoso

Letjen (Purn) Sutiyoso merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta. Ia memimpin DKI selama 10 tahun, sejak Oktober 1997 hingga Oktober 2007.

Purnawirawan jenderal bintang tiga TNI itu juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama Juli 2015 hingga September 2016.

Sutiyoso yang sejak 2021 bergabung dengan Partai Nasdem tersebut dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas Anies-Muhaimin.

Baca juga: Anies Sindir Rumput JIS yang Diganti karena Pernah Disebut Tak Berstandar FIFA

2. Ahmad Heryawan

Ahmad Heryawan atau Aher dikenal sebagai mantan Gubernur Jawa Barat dua periode. Jabatan itu Aher emban selama 10 tahun, terhitung sejak Juni 2008 hingga Juli 2018.

Aher juga merupakan Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di internal Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, ia ditunjuk sebagai asisten pelatih.

3. Edy Rahmayadi

Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi juga masuk dalam barisan Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin. Ia mengemban tugas sebagai pimpinan tim kampanye daerah provinsi Sumatera Utara.

Purnawirawan TNI jenderal bintang tiga itu merupakan Gubernur Sumut periode September 2018-September 2023. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masa jabatan November 2016-Januari 2019.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai melantik pejabat Eselon III dan IV di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Selasa (21/2/2023). Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai melantik pejabat Eselon III dan IV di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Selasa (21/2/2023).

4. Herman Deru

Anies-Muhaimin juga menunjuk mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru sebagai tim kampanye daerah untuk memimpin pemenangan di provinsi Sumatera Selatan.

Herman yang merupakan politikus Partai Nasdem itu menjabat sebagai gubernur selama Oktober 2018-Oktober 2023. Sebelumnya, selama 2005-2015, ia menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel.

5. Ali Mazi

Sosok lainnya, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dipercaya sebagai pimpinan tim kampanye daerah Sulawesi Utara. Ali Mazi baru mengentaskan jabatan sebagai gubernur pada September 2023, setelah memimpin selama lima tahun sejak September 2018.

Politikus Partai Nasdem itu juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sultra pada 2003-2008, ketika masih bernaung di Partai Golkar.

6. Irianto Lambrie

Mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie ditugaskan sebagai tim kampanye daerah Kalimantan Utara. Irianto merupakan politikus Partai Nasdem yang menjabat sebagai gubernur selama Februari 2016-Februari 2021 dan April 2013-April 2015.

7. Anwar Adnan Saleh

Anwar Adnan Saleh merupakan mantan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar). Ia menjabat sebagai gubernur selama dua periode, sejak Desember 2006 hingga Desember 2016.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com