Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Cak Imin, Anies: Beliau Bukan Cawapres Instan

Kompas.com - 23/11/2023, 06:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memuji rekam jejak pasangannya, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Ia mengungkapkan, Cak Imin memiliki rekam jejak panjang hingga mampu dicalonkan sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024. Ia pun menyebut bahwa Cak Imin bukan cawapres instan.

"Beliau bukan cawapres instan, beliau cawapres yang bekerja dari bawah terus sampai memimpin partai yang punya pengalaman yang luar biasa," kata Anies dalam acara GAGAS RI di Kompas TV, Rabu (22/11/2022).

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Bilang Lebih Baik Pilih Bocil yang Bersih daripada Orang Tua Koruptor

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sedikit demi sedikit pengalaman Cak Imin.

Sebelum masuk dan berkarir di dunia politik, Cak Imin merupakan aktivis Demokrasi ketika masih satu kampus dengan Anies di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Cak Imin lalu membentangkan kiprah hingga menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia pun diketahui menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Gus Imin ini memiliki rekam jejak pengabdian yang panjang dari mulai aktivis demokrasi. Kita sama-sama waktu itu sampai dengan memimpin PMII, lalu memimpin partai. Melakukan kegiatan lewat forum demokrasi dan lain-lainnya," tutur Anies.

Baca juga: Cerita Anies 5 Tahun Pimpin DKI Tak Pernah Dapat Arahan Pusat buat Benahi Kesehatan-Pendidikan

Karena memiliki pasangan dengan rekam jejak yang baik, Anies ingin mewujudkan gagasannya ketika terpilih sebagai pemimpin bersama Cak Imin.

Mantan Menteri Pendidikan ini memiliki 8 jalan perubahan untuk mewujudkan kemakmuran di Indonesia.

Anies tidak ingin kemakmuran hanya dirasakan di Pulau Jawa, namun sulit ditemukan di luar Pulau Jawa.

Delapan jalan perubahan itu meliputi biaya hidup yang murah dengan tersedianya beragam kebutuhan masyarakat, pengentasan kemiskinan dengan memberikan perluasan kepastian berusaha dan menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan menciptakan lingkungan hidup lestari.

Baca juga: Indonesia Sering Disebut Wakanda dan Konoha, Anies: Orang Takut Muncul Tuntutan Hukum

Lalu, mengintegrasi antara desa dan kota yang saling memajukan, menyediakan sarana pendidikan dan sarana kesehatan di seluruh Indonesia, hingga mengandalkan kekuatan utama bangsa melalui peran keluarga.

"Keluarga kita harus jadi keluarga yang tangguh, resilient, kuat karena ketahanan ekonomi, bisa mendidik anak dengan baik," jelas Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com