JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memuji rekam jejak pasangannya, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Ia mengungkapkan, Cak Imin memiliki rekam jejak panjang hingga mampu dicalonkan sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024. Ia pun menyebut bahwa Cak Imin bukan cawapres instan.
"Beliau bukan cawapres instan, beliau cawapres yang bekerja dari bawah terus sampai memimpin partai yang punya pengalaman yang luar biasa," kata Anies dalam acara GAGAS RI di Kompas TV, Rabu (22/11/2022).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sedikit demi sedikit pengalaman Cak Imin.
Sebelum masuk dan berkarir di dunia politik, Cak Imin merupakan aktivis Demokrasi ketika masih satu kampus dengan Anies di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Cak Imin lalu membentangkan kiprah hingga menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia pun diketahui menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Gus Imin ini memiliki rekam jejak pengabdian yang panjang dari mulai aktivis demokrasi. Kita sama-sama waktu itu sampai dengan memimpin PMII, lalu memimpin partai. Melakukan kegiatan lewat forum demokrasi dan lain-lainnya," tutur Anies.
Baca juga: Cerita Anies 5 Tahun Pimpin DKI Tak Pernah Dapat Arahan Pusat buat Benahi Kesehatan-Pendidikan
Karena memiliki pasangan dengan rekam jejak yang baik, Anies ingin mewujudkan gagasannya ketika terpilih sebagai pemimpin bersama Cak Imin.
Mantan Menteri Pendidikan ini memiliki 8 jalan perubahan untuk mewujudkan kemakmuran di Indonesia.
Anies tidak ingin kemakmuran hanya dirasakan di Pulau Jawa, namun sulit ditemukan di luar Pulau Jawa.
Delapan jalan perubahan itu meliputi biaya hidup yang murah dengan tersedianya beragam kebutuhan masyarakat, pengentasan kemiskinan dengan memberikan perluasan kepastian berusaha dan menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan menciptakan lingkungan hidup lestari.
Baca juga: Indonesia Sering Disebut Wakanda dan Konoha, Anies: Orang Takut Muncul Tuntutan Hukum
Lalu, mengintegrasi antara desa dan kota yang saling memajukan, menyediakan sarana pendidikan dan sarana kesehatan di seluruh Indonesia, hingga mengandalkan kekuatan utama bangsa melalui peran keluarga.
"Keluarga kita harus jadi keluarga yang tangguh, resilient, kuat karena ketahanan ekonomi, bisa mendidik anak dengan baik," jelas Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.