JAKARTA, KOMPAS.com - Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan satu dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan hasil pengundian, pasangan ini menyanding nomor urut 3 pada pemilihan mendatang. Berikut profil Ganjar-Mahfud beserta partai politik koalisinya:
Koalisi Ganjar-Mahfud terdiri dari dua partai politik pengusung (Parlemen), dan dua partai politik pendukung (non Parlemen). Perinciannya sebagai berikut:
Partai pengusung:
Partai pendukung:
Baca juga: Kepercayaan Diri Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Imin Menang Pilpres Satu Putaran...
Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968. Laki-laki berusia 55 tahun ini merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Ganjar terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, S Parmudji, merupakan polisi berpangkat rendah. Sedangkan ibunya, Sri Suparni, menambah pemasukan keluarga dengan berjualan bensin.
Pendidikan dasar ditempuh Ganjar di SD Negeri Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Ia lantas melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Kutoarjo. Di SMP itu, Ganjar mulai aktif berorganisasi, seperti PMR, OSIS, dan Pramuka.
Lulus SMP, Ganjar meneruskan studi di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelahnya, ia lanjut berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Di bangku pendidikan tinggi, Ganjar kian aktif berorganisasi. Ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan mahasiswa pencinta alam Fakultas Hukum UGM.
Tahun 1995 Ganjar berhasil lulus dan menyandang gelar sarjana hukum. 18 tahun kemudian atau pada 2013, ia meraih gelar Master Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI).
Berbekal gelar sarjana hukum, Ganjar mencoba peruntungan berkarier sebagai konsultan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan swasta. Namun, pekerjaan itu Ganjar tekuni hanya sampai tahun 1999.
Baca juga: Dapat Nomor Urut 3, Ganjar: Persatuan Indonesia
Setelahnya, ia memantapkan diri menggeluti politik praktis. Sebenarnya, kiprah politik Ganjar telah dimulai sejak duduk di bangku kuliah.
Saat masih jadi mahasiswa tahun 1992, Ganjar bergabung ke PDI-P. Ia memilih PDI-P lantaran dinilai sebagai antitesis dari rezim Presiden Soeharto.
Tahun 2002, Ganjar berkesempatan menjadi Deputi I Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat (Badiklatpus) PDI-P. Pada tahun berikutnya, ia menjadi anggota Bidang Penggalangan Panitia Pemenangan Pemilu Pusat PDI-P.
Pemilu 2004 menjadi debut Ganjar di panggung pemilihan. Sukses, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi PDI-P. Dimulai dari sini, karier politiknya moncer.
Selama periode jabatan 2004-2009, Ganjar ditempatkan di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
Ganjar juga duduk sebagai anggota Badan Legislasi DPR. Dua kali ia mendapat kepercayaan menjadi ketua panitia khusus (pansus), yaitu Pansus Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Partai Politik, serta Pansus RUU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.