Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Capres-Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar-Mahfud, Parpol Pendukung, dan Timses

Kompas.com - 15/11/2023, 14:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan satu dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan hasil pengundian, pasangan ini menyanding nomor urut 3 pada pemilihan mendatang. Berikut profil Ganjar-Mahfud beserta partai politik koalisinya:

Koalisi partai politik

Koalisi Ganjar-Mahfud terdiri dari dua partai politik pengusung (Parlemen), dan dua partai politik pendukung (non Parlemen). Perinciannya sebagai berikut:

Partai pengusung:

  • PDI Perjuangan
  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai pendukung:

  • Partai Hanura
  • Partai Perindo

Baca juga: Kepercayaan Diri Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Imin Menang Pilpres Satu Putaran...

Profil Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968. Laki-laki berusia 55 tahun ini merupakan anak kelima dari enam bersaudara.

Ganjar terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, S Parmudji, merupakan polisi berpangkat rendah. Sedangkan ibunya, Sri Suparni, menambah pemasukan keluarga dengan berjualan bensin.

Pendidikan dasar ditempuh Ganjar di SD Negeri Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Ia lantas melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Kutoarjo. Di SMP itu, Ganjar mulai aktif berorganisasi, seperti PMR, OSIS, dan Pramuka.

Lulus SMP, Ganjar meneruskan studi di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelahnya, ia lanjut berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di bangku pendidikan tinggi, Ganjar kian aktif berorganisasi. Ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan mahasiswa pencinta alam Fakultas Hukum UGM.

Tahun 1995 Ganjar berhasil lulus dan menyandang gelar sarjana hukum. 18 tahun kemudian atau pada 2013, ia meraih gelar Master Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI).

Berbekal gelar sarjana hukum, Ganjar mencoba peruntungan berkarier sebagai konsultan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan swasta. Namun, pekerjaan itu Ganjar tekuni hanya sampai tahun 1999.

Baca juga: Dapat Nomor Urut 3, Ganjar: Persatuan Indonesia

Setelahnya, ia memantapkan diri menggeluti politik praktis. Sebenarnya, kiprah politik Ganjar telah dimulai sejak duduk di bangku kuliah.

Saat masih jadi mahasiswa tahun 1992, Ganjar bergabung ke PDI-P. Ia memilih PDI-P lantaran dinilai sebagai antitesis dari rezim Presiden Soeharto.

Tahun 2002, Ganjar berkesempatan menjadi Deputi I Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat (Badiklatpus) PDI-P. Pada tahun berikutnya, ia menjadi anggota Bidang Penggalangan Panitia Pemenangan Pemilu Pusat PDI-P.

Pemilu 2004 menjadi debut Ganjar di panggung pemilihan. Sukses, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi PDI-P. Dimulai dari sini, karier politiknya moncer.

Selama periode jabatan 2004-2009, Ganjar ditempatkan di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.

Ganjar juga duduk sebagai anggota Badan Legislasi DPR. Dua kali ia mendapat kepercayaan menjadi ketua panitia khusus (pansus), yaitu Pansus Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Partai Politik, serta Pansus RUU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Halaman:


Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com