Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kebersamaan PDI-P dan Keluarga Jokowi di 5 Pilkada dan 2 Pilpres, Kini Diisukan Renggang

Kompas.com - 03/11/2023, 05:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan dan Joko Widodo punya sejarah panjang di panggung politik. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka; dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, juga menorehkan jejak politik bersama partai banteng.

Sedikitnya, PDI-P telah menyertai Jokowi dan keluarga dalam lima kali pemilihan kepala daerah (pilkada) dan dua kali pemilu presiden (pilpres).

Dari Jokowi

Pilkada Surakarta 2005 menjadi debut kebersamaan Jokowi dan PDI-P di pentas politik. Saat itu, partai banteng memberikan kepercayaan kepada Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo untuk berkontestasi sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota.

Meski baru menjajal kancah politik, ternyata, Jokowi yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha kayu, berhasil menumbangkan tiga pasangan calon pesaingnya, termasuk petahana, Slamet Suryanto.

Kala itu, Jokowi dan Rudy yang hanya diusung oleh PDI-P berhasil mengantongi 36,62 persen suara. Jokowi dan Rudy pun dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta masa jabatan 2005-2010.

Kehadiran Jokowi sebagai pimpinan Kota Solo memberikan warna baru. Popularitasnya kala itu melesat dengan cepat, salah satunya karena kegemaran Jokowi “blusukan” ke pasar, jalanan, atau perkampungan.

Baca juga: Sekjen PDI-P Beberkan Jokowi-Megawati Sempat Bertemu dan Sepakat Calonkan Ganjar

Capaian tersebut dimanfaatkan oleh Jokowi, tentunya bersama PDI-P, untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta pada Pilkada 2010. Lagi-lagi, PDI-P menduetkan Jokowi dengan FX Hadi Rudyatmo.

Tak seperti pilkada sebelumnya di mana Jokowi dan Rudy berhadapan dengan tiga pasangan calon lain, pada Pilkada Solo 2010, hanya ada dua pasangan calon yang berlaga. Jokowi-Rudy berhadapan dengan Eddy Wirabhumi dan Supradi Kertamenawi yang diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, dan Hanura.

Rupanya, Jokowi-Rudy kembali meraih kemenangan. Keduanya unggul telak dari lawan, mengantongi 90,09 persen dukungan masyarakat Surakarta.

Jokowi dan Rudy pun kembali duduk di kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta. Sedianya, jabatan itu diemban keduanya hingga 2015.

Namun, baru dua tahun menjabat, Jokowi yang popularitasnya terus menanjak, diutus oleh PDI-P untuk berlaga di gelanggang Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu, Jokowi dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya dikenal sebagai anggota DPR RI dan Bupati Belitung Timur periode 2005-2006.

PDI-P yang berkoalisi dengan Partai Gerindra pun sukses mengantarkan Jokowi-Ahok sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012. Keduanya mengantongi 53,82 persen suara.

Baca juga: Jokowi di Antara Ujian Netralitas dan Keinginan Cawe-cawe Pilpres 2024

Perolehan suara tersebut mengungguli petahana sekaligus pesaing tunggal Jokowi-Ahok, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Kala itu, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung oleh Partai Demokrat dan sejumlah partai lainnya mendulang 46,18 persen suara.

Jokowi dan Ahok lantas dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Namun, lagi-lagi. Jokowi tak menuntaskan masa jabatannya sebagai kepala daerah.

Baru 2 tahun menjabat sebagai DKI-1, Jokowi ditugaskan PDI-P untuk maju ke panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Kala itu, Jokowi mengaku mendapat kepercayaan langsung dari Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi PDI-P.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com