Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bakal Capres Tak Sengaja Kompak Pakai Batik Parang Saat Makan Bareng Jokowi

Kompas.com - 30/10/2023, 15:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, mengenakan pakaian serupa saat makan siang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023), yaitu kemeja batik motif parang.

Ganjar mengatakan, kesamaan tersebut tidak disengaja karena mereka pun tidak janjian untuk mengenakan pakaian tertentu saat bertemu Jokowi.

"Tadi ada yang nanya, 'tadi kenapa kok pakai batik semua?' Ya kebetulan, begitu saja. Ini enggak janjian ya Pak?" kata Ganjar dalam keterangan pers seusai pertemuan, Senin siang.

"Enggak janjian, enggak janjian," ujar Prabowo menimpali Ganjar.

Baca juga: Makan Siang Bersama Para Capres di Istana, Jokowi: Pak Anies, Ini Sayurnya

Ketika ditanya mengenai makna baju batik yang dikenakan para bakal capres, Ganjar menyebut bahwa itu simbol kecintaan terhadap produk Indonesia.

"Artinya kita orang Indonesia yang cinta produk Indonesia," kata Ganjar.

Untuk diketahui, Anies tampak mengenakan batik motif parang dengan nuansa coklat tua dan putih, mirip dengan Prabowo yang mengenakan batik warna coklat muda dan coklat tua.

Ganjar tampil agak berbeda dengan mengenakan batik motif parang berwarna merah muda.

Sementara itu, Jokowi selaku tuan rumah mengenakan batik yang memiliki motif lain dengan warna dasar putih dan motif warna biru.

Baca juga: Makan Siang Jokowi dan Tiga Bacapres Hanya Ngobrol Santai

Suasana makan siang bersama antara Presiden Joko Widodo dengan tiga bakal capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).Dok. Sekretariat Presiden Suasana makan siang bersama antara Presiden Joko Widodo dengan tiga bakal capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Makna motif batik parang

Pengamat Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Bani Sudardi menjelaskan bahwa motif batik parang merupakan motif yang menggambarkan ombak di laut selatan Yogyakarta yang mengenai tebing karang.

Batik parang adalah satu motif batik yang terdiri dari gambaran ombak dan lokasi yang miring. Tempat ini menggambarkan ombak pada daerah Parangtritis yang bergunung-gunung serta miring,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Mengutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, motif batik parang termasuk motif batik tertua di Indonesia yang sudah ada sejak Kerajaan Mataram.

Nama parang berasal dari bahasa Jawa "pereng" yang berarti lereng atau tebing. Nama tersebut mewakili motif batik parang yang menyerupai huruf "S" secara diagonal atau garis miring.

Susunan motif "S" tersebut saling berkesinambungan alias tidak terputus.

Baca juga: Jamu Para Capres di Istana, Jokowi Suguhkan Soto Lamongan hingga Bebek Panggang

Batik motif parang memiliki sejumlah makna filosofis, salah satunya adalah bentuk penghormatan raja-raja Jawa kepada leluhurnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com