Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Mulai "Bersuara" Setelah Gibran Mantap Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 26/10/2023, 07:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) buka suara mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang resmi menerima pinangan Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Suara PDI-P ini mulai terdengar usai Gibran mendaftarkan diri bersama Prabowo sebagai bakal pasangan calon untuk berkontestasi pada Pilpres 2024 ke KPU, kemarin, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Gibran: Simbol Retaknya Gerakan Pemuda

Momen pendaftaran Gibran dan Prabowo ke KPU ini seiringan dengan rapat rutin Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang selalu digelar pada Rabu tiap pekannya.

Tak biasanya, rapat kemarin dihadiri lengkap oleh struktur pengusung Ganjar-Mahfud, mulai dari ketua umum partai politik pendukung, termasuk Megawati Soekarnoputri hingga pengurus TPN.

Tampak hadir pula mantan Sekjen PDI-P sekaligus Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Bakal calon wakil presiden yang diusung, Mahfud MD juga ikut hadir, sedangkan Ganjar Pranowo masih berada di Lampung.

Gibran disebut sempat pamitan mau jadi cawapres 

Puan Maharani menyatakan, partainya sudah menerima Gibran menjadi cawapres Prabowo.

Hal ini karena Gibran juga sudah berpamitan dengan Puan. Namun, pamitan itu bukan untuk keluar dari PDI-P, melainkan hanya sinyal untuk menjadi cawapres dari pihak lain.

"Sudah ketemu, ngobrol ngobrol dan banyak hal yang kita bicarakan dan ya sudah enggak masalah. Mas Gibran pamit, ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," kata Puan ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu sore.

Baca juga: Sosok Rosan Roeslani, dari Pengusaha, Diplomat, Kini Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Puan tak memerinci kapan dan di mana dirinya bertemu Gibran. Akan tetapi, ia sebelumnya sempat mengumbar sudah bertemu Gibran, pada Jumat pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, PDI-P juga belum bisa mengambil sikap terkait nasib Gibran ke depannya usai menjadi cawapres Prabowo.

"Ya sudah, sudah jadi calon wapres dari bersama dengan Mas Prabowo," imbuh dia.

Gibran disebut masih PDI-P

Puan menilai Gibran masih merupakan kader PDI-P. Sebab, sejauh ini, dia belum mendengar keinginan Gibran untuk pamit keluar dari PDI-P.

Saat pertemuan terakhir, Gibran juga disebut tidak mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P.

"Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA, enggak ada lain-lain, hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo," ujarnya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Daftar ke KPU, PDIP dan Relawan di Jabar Angkat Bicara

Ketua DPR RI ini menambahkan, karena Gibran sudah menjadi calon wakil Presiden Prabowo, maka keanggotaannya di struktur Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud sebagai juru bicara atau pun juru kampanye nasional, menjadi tidak memungkinkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com