Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Anggap Dinasti Politik Hal Biasa, Beri Contoh PDI-P

Kompas.com - 24/10/2023, 22:41 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menilai, fenomena dinasti politik merupakan fenomena yang lumrah terjadi di Indonesia. 

Ia kemudian mencontohkan PDI Perjuangan yang juga menerapkan praktik dinasti politik.

“Kalau kita jujur, anda lihat di semua partai, termasuk PDI-P, ada dinasti politik dan itu tidak negatif,” ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Heran Gibran Dikritik karena Hendak Jadi Cawapres, Prabowo: Dinasti Politik Itu Biasa

Menurutnya, dinasti politik mengacu pada keluarga yang memilih untuk mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa.

Prabowo pun menganggap bahwa dirinya adalah bagian dari dinasti politik karena ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo pernah menduduki jabatan sejumlah menteri, baik di era Orde Lama maupun Orde Baru.

“Kita ambil pengertian yang positif dari pengertian dinasti politik adalah keluarga yang patriotik, keluarga yang ingin berbakti pada negara dan bangsa. Salahnya apa? Jangan dipolitisasi,” paparnya.

Baca juga: Anies Nilai Sistem Meritokrasi Bisa Jadi Solusi Politik Dinasti

Prabowo pun meminta masyarakat untuk memilih bacapres-bacawapres yang dianggap merepresentasikan semangat masing-masing.

Ia tak mau, pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo sekaligus kader PDI Perjuangan, sebagai bacawapresnya selalu dianggap negatif karena dinasti politik.

“Pelajarilah program kami, pelajarilah semua pasangan calon. Nilai yang mana, yang lebih mampu membawa kebaikan, kemakmuran kepada bangsa dan rakyat. Monggo, rakyat yang akan menentukan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com