Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terbitkan Cash Waqf Linked Sukuk, Dompet Dhuafa dan Kemenkeu Ajak Milenial Belajar Berwakaf

Kompas.com - 11/10/2023, 20:47 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Dompet Dhuafa bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berusaha untuk meningkatkan kemampuan milenial dalam berwakaf lewat penerbitan instrumen sukuk wakaf, yaitu Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).

Hal ini disampaikan oleh General Manager Retail Fundraising Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manulang dalam agenda talkshow bertajuk "Milenial Berwakaf: Cerdas Spiritual, Cerdas Financial" di Graha Sawala, Kementerian Koordinasi (Kemenko) Perekonomian, Rabu (11/10/2023).

"Pola finansial dan literasi wakaf perlu dimasifkan di kalangan milenial seiring dengan pengelolaan wakaf yang semakin berkembang. Dompet Dhuafa sebagai salah satu pengelola wakaf (nazir) telah menerbitkan CWLS sebagai kontribusi nyata pemerintah dalam mengembangkan wakaf melalui keuangan negara," kata Bobby dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/9/2023).

Bobby mengatakan, Dompet Dhuafa melakukan pengelolaan wakaf secara profesional melalui sistem pendanaan CWLS dari berbagai bank syariah guna meningkatkan produktivitas dan manfaat bagi penerima wakaf (mauquf alaih).

Baca juga: Dompet Dhuafa Sambut Baik Jose Roesma Jadi Relawan bagi Kaum Dhuafa hingga Lansia

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Syariah sekaligus Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah menyampaikan, pihaknya turut andil dalam pengembangan wakaf melalui instrumen CWLS.

"CWLS merupakan produk investasi surat berharga syariah negara (SBSN) yang dijadikan alternatif investasi bagi nazir dalam mengelola wakaf dan dana sosial lainnya sebagai dukungan untuk program pemberdayaan ekomomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan," jelas Dwi.

Menurutnya, generasi milenial perlu mengandalkan kreativitasnya dalam berbagi informasi terkait instrumen wakaf yang diterbitkan pemerintah.

"Berwakaf tidak melulu berupa uang, melainkan anak-anak muda bisa menjadi agent of change dalam berbagi informasi melalui konten-konten kreatif seputar instrumen-instrumen wakaf yang diterbitkan pemerintah, seperti CWLS," ungkapnya.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh Islamic Financial Planner Practitioner Nugraha Utama Rasyid dan volunteer Dompet Dhuafa Chiki Fawzi.

Baca juga: Lewat Indonesia Menatap Dunia, Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Tentang Pesantren Tahfidz Green Lido

Dompet Dhuafa tengah menggencarkan pembangunan Pesantren Tahfidz Green Lido yang dibangun di lahan wakaf seluas 2,6 hektar (ha) di Lido, Sukabumi.

Nantinya, pesantren tersebut akan menjalankan program belajar hafalan Al Quran, seperti program E-Tahfidz School Dompet Dhuafa.

"Program ini akan memperkenalkan wakaf kepada aparatur sipil negara (ASN), terutama ASN Kemenkeu terkait sejumlah instrumennya, seperti CWLS, Green House, Wakaf Masjid, Wakaf Pesantren, dan Wakaf Rumah Sakit," ujar Deputi Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Urip Budiarto.

Urip menilai, program tersebut dapat menginspirasi para ASN untuk berpartisipasi mengembangkan wakaf produktif di Indonesia.

Selain itu, DJPPR berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengadakan kegiatan Wakaferse yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berwakaf.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Masyarakat Kumpulkan 287 Kg Sampah di Pantai Padang Galak

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa merupakan lembaga filantropi Islam yang bergerak dalam pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan kaum duafa melalui pendekatan filantropis dan wirausaha sosial.

Lembaga ini telah berkontribusi selama 27 tahun dalam memberikan pelayanan masyarakat di bidang sosial, kesehatan, ekonomi, bencana alam, serta corporate social responsibility (CSR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com