KOMPAS.com - Ratusan peserta mengikuti mengikuti kegiatan audit sampah bernama Kepung Sampah di Pantai Padang Galak, Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Minggu (24/09/2023).
Kegiatan yang digelar Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Bali, Dompet Dhuafa Bali dan Disaster Management Center (DMC) itu melibatkan berbagai kalangan, mulai dari masyarakat sipil, komunitas, lembaga, hingga institusi pemerintah.
Community and Volunteers Dompet Dhuafa Ika Akmala mengatakan, kegiatan itu berhasil mengumpulkan 86 kilogram (kg) sampah dengan jenis botol plastik air mineral yang paling banyak.
"Selain itu juga mengumpulkan jenis sampah single layer dan multi layer, seperti kemasan kopi sashet, mi instan, dan beberapa jenis sampah lainnya," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Hormati Orangtua, Dompet Dhuafa Jatim Gelar Pesantren Lansia
Ika menjelaskan, hasil audit itu akan menjadi semacam public report berupa jenis sampah yang ada di destinasi wisata di Indonesia.
“Laporan ini bisa menjadi landasan perubahan-perubahan kebijakan yang memang pro-pengelolaan sampah di Indonesia dan semoga ada follow up yang jelas bagi perusahan-perusahan (penghasil sampah),” jelasnya.
Sebelum memulai aksi, peserta terbagi dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis sampah yang akan dikumpulkan.
Ketua Panitia Voluntrip Waste Summit Bali dan PIC DDV Bali Nur Kholis Abdillah mengatakan, pihaknya berkumpul, kemudian memilah, serta mencatat jenis dan merk sampah yang ditemukan.
“Bagi jenis sampah organik, akan kami kirim ke tempat pembuangan sementara (TPS), sedangkan untuk sampah yang bisa didaur ulang kembali akan kami serahkan ke bank sampah di daerah Sesetan,” lanjutnya.
Baca juga: Voluntrip Waste Summit, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan kepada Sejumlah Warga Bali
Setelah semua sampah disesuaikan jenis sampah dan ditimbang, kemudian masuk proses audit sampah.
“Terima kasih atas kerja samanya yang sudah membantu menjaga lingkungan,” Muhammad Husin selaku anggota pengumpul sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar.
Sementara itu, Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Arif Rahmadi Haryono mengatakan, pihaknya ingin mengkampanyekan penggunaan pengurangan plastik sekali pakai.
“Kami juga ingin mengkampanyekan lingkungan menjadi tempat yang harus kita jaga. Karena Bumi Cuma Satu,” terangnya di tengah aksi Kepung Sampah.
Arif juga mengajak semua pihak untuk bijak dalam pola konsumsi sehari-hari sehingga mampu meminimalkan penggunaan produk plastik.
Baca juga: Cegah Polusi hingga Banjir, Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Mangrove di Pandeglang
Hal tersebut dapat dimulai dari diri masing-masing pada setiap orang, bahwa perubahan dapat terjadi setiap dalam satu aksi kebaikan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.