Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Indonesia Komitmen Siapkan Dana Hibah untuk Negara Kepulauan

Kompas.com - 11/10/2023, 10:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk menyiapkan dana hibah yang bisa dimanfaatkan negara kepulauan dan negara berkembang.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/10/2023).

"Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari tayangan siaran langsung Sekretariat Presiden, Rabu

"Dan Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us work and work together," katanya lagi.

Baca juga: Pesan Jokowi di KTT AIS Forum: Mari Jalin Kesatuan walaupun di Tengah Kondisi Dunia Terbelah

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum.

Menurut Jokowi, forum tersebut bisa menjadi penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antar daratan, tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

"Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, kita berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain, seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut," katanya lagi.

Baca juga: Buka KTT Pertama AIS, Jokowi: RI Bangga Jadi Tuan Rumah Momentum Bersejarah

Kepala Negara lantas menyinggung soal masalah sampah di laut yang bisa berpindah dari satu negara ke negara lainnya. Bahkan, ke daratan negara lain.

Menurutnya, perlu ada langkah strategis, konkret, dan taktis untuk mengatasi berbagai persoalan terkait laut tersebut.

"Dan KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan, di mana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong," ujar Jokowi.

"Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan pada kebutuhan penerima. Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan," katanya lagi.

Jokowi kemudian menekankan bahwa Indonesia bakal terus secara konsisten menyuarakan kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang. Sikap tersebut ditunjukkan di KTT G20, di KTT ASEAN, dan KTT AIS.

Baca juga: Jokowi Akan Pimpin KTT AIS Forum Hari ini

Untuk diketahui, KTT AIS Forum digelar di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Tahun ini, KTT AIS Forum mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation, for our Ocean and Our Future".

Halaman:


Terkini Lainnya

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Prabowo Dinilai Butuh PKS untuk Perkuat Suara di DPR

Prabowo Dinilai Butuh PKS untuk Perkuat Suara di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com